Burggrafschaft Nürnberg
Burggrafschaft Nürnberg adalah sebuah negara bagian di Kekaisaran Romawi Suci yang berdiri dari awal abad ke-12 hingga akhir abad ke-15. Wilayah yang berstatus burggrafschaft ini berpusat di kota Nürnberg, tetapi burggrafsschaft ini belakangan kehilangan kendali atas kota tersebut pada tahun 1219 karena kota tersebut merdeka. Pada akhirnya, burggrafschaft ini dibagi-bagi menjadi Brandenburg-Ansbach dan Brandenburg-Bayreuth. SejarahNürnberg kemungkinan didirikan pada abad ke-11 dan nama Nürnberg sendiri untuk pertama kalinya disebutkan dalam sejarah pada tahun 1050. Nürnberg pada saat itu merupakan sebuah kastil kekaisaran yang terletak di antara Frank Timur dengan Markgrafschaft Nordgau.[1] Kota ini berkembang pesat dari tahun 1050 hingga 1571 karena terletak di jalur dagang yang penting. Raja Konrad III mendirikan burggrafschaft ini dan pemerintahan pertama atas wilayah-wilayah kekaisaran di sekitarnya. Burggraf pertama berasal dari Wangsa Raabs, tetapi wangsa ini tidak lagi memiliki penerus laki-laki sekitar tahun 1190, sehingga burggrafschaft ini diwariskan kepada menantu penguasa terakhir dari Wangsa Hohenzollern. Namun, kekuasaan para burggraf menyusut dari akhir abad ke-12 hingga periode interregnum (1254–73), karena kaisar-kaisar Staufen menyerahkan wewenang-wewenang non-militer kepada gubernur kastil, sementara pemerintahan kota dan kekuasaan atas istana kota praja diserahkan kepada seorang wali kota kekaisaran (bahasa Jerman: Reichsschultheiß) dari tahun 1173/74.[1][2] Gubernur kastel ini tidak hanya memerintah wilayah kekaisaran di sekeliling Nürnberg, tetapi juga memungut pajak dan merupakan pengadilian yudisial tertinggi untuk urusan perburuan liar dan kehutanan; ia juga diangkat sebagai pelindung gereja dan biara, termasuk Keuskupan Bamberg. Keistimewaan gubernur militer ini pada akhirnya diserahkan kepada pemerintahan kota Nürnberg pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15. Ketegangan antara burggraf dengan gubernur kastil juga sempat meletus dan mengakibatkan permusuhan yang sangat mempengaruhi sejarah kota.[2] Nürnberg sering kali dijuluki sebagai "ibu kota tidak resmi" Kekaisaran Romawi Suci karena Reichstag Kekaisaran Romawi Suci bertemu di Kastil Nürnberg. Catatan kaki
Bacaan lanjut
|