Bukit Jamur adalah tempat wisata alam bebatuan, yang terletak di Desa Bungah, Gresik, Jawa Timur. Bukit Jamur adalah perbukitan seluas 3 dengan suasana gersang, tanpa ada pohon besar di sekitar dengan bebatuan batu kapur besar membentuk seperti jamur.[1]
Letak Bukit Jamur Gresik
Lokasi
Bukit kaliwot, Desa Bungah, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.[2]
Deskripsi
Bukit Jamur di Gresik adalah salah satu keajaiban alam yang terbentuk secara unik dari sisa penambangankapur. Awalnya, bebatuan keras yang terdapat di lokasi ini tidak dapat digali atau dipindahkan karena sifatnya yang terlalu padat. Penambangan hanya difokuskan pada lahan di sekelilingnya, sementara batu-batu besar ini tetap berada di tempatnya. Seiring waktu, batuan tersebut terus terpapar oleh berbagai unsur alam seperti panasmatahari yang menyengat dan curahan hujan yang konsisten. Perlahan-lahan, batuan itu mulai terkikis secara alami, menghasilkan bentuk-bentuk yang menyerupai jamur raksasa.
Proses erosi yang terjadi memahat bebatuan tersebut menjadi formasi yang menakjubkan. Bagian atasnya melebar seperti tudung jamur yang kokoh, sementara bagian bawahnya menyempit, membentuk batang vertikal yang menjulang dari tanah. Hasilnya adalah tebing-tebing batu yang tampak rapuh namun sekaligus megah, berdiri tegak di hamparan bekas tambang. Jika dilihat dari kejauhan, batu-batu ini seolah-olah adalah jamur-jamur raksasa yang tumbuh secara alami di permukaan bumi.
Kini, kawasan ini dihiasi oleh sekitar 40 batu berbentuk jamur yang tersebar di lahan seluas tiga hektar. Tinggi batuan tersebut bervariasi, mulai dari dua meter hingga yang tertinggi mencapai tujuh meter. Dari ratusan hektar lahan tambang yang dulunya aktif, area kecil ini kini menjadi saksi bagaimana alam bisa membentuk keajaiban dari proses yang tak terduga. Setiap batu jamur memiliki karakteristik tersendiri, mulai dari lekukan yang halus hingga pola-pola yang tampak terukir akibat erosi bertahun-tahun.
Selain menjadi fenomena geologis yang luar biasa, Bukit Jamur juga telah menjadi destinasi wisata yang semakin diminati oleh pengunjung dari berbagai tempat. Keunikan bentuk batu-batu ini membuat pengunjung merasa seolah sedang berada di dunia fantasi, dengan lanskap yang dipenuhi oleh jamur-jamur raksasa yang baru tumbuh di tengah lahan tandus. Kombinasi antara keindahan alami dan sejarah geologisnya membuat Bukit Jamur menjadi tempat yang penuh pesona dan cerita yang menarik.
Terbentuknya Bukit Jamur
Bukit Jamur terletak di lahan bekas galian batuan kapur di Bukit Kaliwot, Desa Bungah, tepatnya galian C. Lokasi tersebut awal mula digali pada tahun 1992 dan bekas galian C ditutup tahun 2008. Pada tahun 2010 kawasan ini dibuka untuk masyarakat umum. Awalnya lokasi itu hanya dijadikan tempat berburu foto, khususnya untuk foto pranikah. Awalnya, batu-batuan yang keras dibiarkan begitu saja karena tidak bisa diambil. Bagian yang dikeruk hanya lahan sekitarnya. Akibat terkena panas dan hujan, batuan itu pun terkikis membentuk tudung jamur, lahan di bawahnya membentuk tebing vertikal menyerupai batang jamur. [2]
Bekas lahan galian itu seperti tumbuh jamur-jamur yang baru kuncup berukuran besar. Ada sekitar 40 batu jamur di lokasi seluas sekitar 3 hektar, dari ratusan hektar lahan yang ditambang. Tinggi batuan jamur bervariasi, mulai 2 meter hingga tertinggi sekitar 7 meter. Tempat ini mulai ramai semenjak diliput oleh acara televisi berjudul "My Trip My Adventure"[2]
Jam Buka, Parkir, Fasilitas
Tempat wisata Bukit Jamur buka setiap hari Minggu pukul 06.00 - 17.00 WIB.[1]
Untuk parkir motor dikenakan biaya sebesar Rp 3.000,00[2]
Sementara parkir mobil dikenakan biaya sebesar Rp 5.000,00[2]
Untuk pengunjung yang ingin sewa payung akan dikenai biaya Rp 3.000,00 - Rp 5.000,00 sesuai ukuran payung.