Brigade NairBrigade Nair adalah pasukan militer dari bekas Kerajaan Travancore di India, yang sebagian besar terdiri dari komunitas prajurit Nair. Pengawal pribadi Raja Marthanda Varma (1706–1758) dikenal sebagai Thiruvithamkoor Nair Pattalam atau Tentara Nair Travancore[1]. Pada tahun 1818, pasukan ini secara resmi diberi nama Brigade Nair Travancore. Markas utama brigade ini terletak di Thiruvananthapuram (Trivandrum), yang juga merupakan ibu kota kerajaan tersebut[2]. SejarahKaum Nair adalah kelompok aristokrat militer utama di Kerala, di mana setiap wilayah dikelola oleh tuan tanah atau pemimpin Nair dengan gelar seperti Pillai, Kurup, atau Kaimal. Struktur militer mereka terdiri dari para prajurit Nair yang berada di bawah kendali pemimpin ini. Dalam situasi darurat atau atas permintaan raja, para tuan tanah Nair sering bersatu, bahkan terkadang memiliki pengaruh lebih besar daripada raja[3]. Angkatan bersenjata Travancore dimodernisasi oleh Marthanda Varma, yang mendapat julukan sebagai “bapak Travancore modern.” Panglima pertama pasukan ini adalah Kumaraswamy Pillai, seorang prajurit berpengalaman. Thanu Pillai, saudara dari Dalawa Arumukham Pillai, ditunjuk sebagai Komandan Letnan[4]. Pada 1741, mereka berhasil mengalahkan pasukan Belanda dalam Pertempuran Colachel, serta menangkap Kapten Eustachius De Lannoy. Marthanda Varma memberikan pengampunan kepada kapten tersebut dengan syarat ia bergabung dengan pasukan Travancore dan melatih mereka menggunakan strategi militer modern[5]. Pada 1818, pasukan Travancore direorganisasi menjadi Brigade Nair Travancore. Sejak 1935, brigade ini menjadi bagian dari Pasukan Negara India, mencakup berbagai unit, termasuk tiga unit infanteri utama Travancore, artileri negara, pusat pelatihan militer, pengawal kerajaan Sudarsan, dan unit band militer[6]. Integrasi Angkatan Darat IndiaSetelah wilayah Travancore bergabung dengan Uni India, Brigade Nair resmi diintegrasikan ke dalam Angkatan Darat India pada tahun 1954. Unit ini kemudian menjadi bagian dari Resimen Madras sebagai Batalion ke-9 (Travancore pertama) dan Batalion ke-16 (Travancore kedua)[7]. Awalnya, Brigade Nair hanya merekrut anggota dari kalangan Nair. Namun, seiring berjalannya waktu, keanggotaan unit ini diperluas dengan membentuk sub-unit yang melibatkan prajurit dari luar komunitas Nair. Prajurit-prajurit non-Nair tersebut bertugas sebagai pendukung di bawah komando raja atau anggota Nair. Meskipun terdapat perubahan komposisi, nama Brigade Nair tetap dipertahankan sebagai identitas historisnya[8]. Lihat JugaReferensi
|