AP Bren Esports merupakan salah satu tim esports terkuat di Asia Tenggara. Tim asal Filipina ini mempunyai 11 divisi, yakni :
Tim ini didirikan oleh Bernard "Bren" Chong pada 16 Agustus 201. Pada tahun 2021, AP Bren Esports melakukan ekspansi ke Singapura dengan bekerja sama dengan EMERGE Esports. Salah satu divisi game yang dimulai adalah League of Legends: Wild Rift. Sebelumnya, Emerge Esports[3] tampil di scene Mobile Legends, Valorant, dan PUBG Mobile.
Nasib nahas AP Bren Esports terjadi pada bulan September 2021. Mereka batal berangkat menuju turnamen dunia Valorant atau VCT 2021[4] di Berlin. Hal ini dikarenakan visa yang dibutuhkan oleh para pemain AP Bren Esports untuk memasuki Jerman tidak diberikan oleh pemerintah setempat.
Mobile Legends: Bang Bang
Tim Mobile Legends Bren Esports mulai dikenal di Indonesia ketika mereka meraih juara di ajang Mobile Legends: Bang Bang Southeast Asia Cup (MSC[5]) 2018 di Jakarta International Expo. Mereka mengalahkan rekan senegaranya Digital Devils 3-0 di partai Final.
Akhirnya Bren Esports meraih gelar MPL pertamanya pada musim keenam MPL Filipina. Mereka berhasil mengalahkan Smart Omega [6]dalam format best of 7 pada tahun 2020. Dengan raihan gelar juara ini otomatis Bren Esports mewakili Filipina pada ajang terbesar Mobile Legends yakni M2 World Championships.
Pada ajang dunia M2 World Championship, perjalanan Bren Esports meraih juara dunia bisa dibilang berat. Bren Esports harus berada di lower bracket bertemu dengan wakil dari Indonesia RRQ Hoshi dan Alter Ego. Mereka mampu mengalahkan Alterego dengan skor 2-1 dan pada final lower bracket, berhasil menang mengalahkan Runner Up M1 RRQ Hoshi dengan skor 3-1.[7]
Di final, Bren Esports bertemu wakil Myanmar Burmese Ghouls (BG) dan berhasil menang dengan skor 4-3. Karltzy pun terpilih menjadi MVP Grand Final.
Kabar terbaru, Sang MVP Final M2 World Championship Kartlzy [8]cabut dari Bren Esports dan performa Bren Esports di MPL PH Season 8 jauh menurun. Bahkan sang juara dunia ini harus gagal lolos ke MPL PH Playoffs Seasson 8. Mereka kalah bersaing memperebutkan tiket terakhir dengan ECHO.
Referensi