Sesawi Abesinia, kubis Abesinia, atau Brassica carinata A. Braun merupakan jenis sesawi yang dibudidayakan setengah liar terutama di Ethiopia (Abesinia). Spesies ini merupakan satu-satunya sesawi yang paling jarang dieksploitasi di dunia. Namun, perhatian kini mulai diarahkan ke jenis ini sejalan dengan meningkatnya permintaan dunia akan sumber energi terbarukan. Di Kanada telah dihasilkan tumbuhan transgenik dari jenis ini.[1]
Menurut Takahara U, Sesawi Abesinia (2n = 36) merupakan tumbuhan amfidiploid yang merupakan hasil persilangan alami antara B. nigra (2n = 16) dan B. rapa (2n = 18).
Di Etiopia dan negara-negara Afrika Timur lainnya tumbuhan ini dimanfaatkan bijinya sebagai sumber minyak dan daunnya dimanfaatkan sebagai sayuran dengan cara direbus.