Black Book (film)
Black Book (Belanda: Zwartboek) adalah sebuah film berlatar Perang Dunia II yang disutradarai oleh Paul Verhoeven, dan dibintangi Carice van Houten, Sebastian Koch, Thom Hoffman, dan Halina Reijn. Film ini berkisah tentang seorang wanita Yahudi di Belanda yang menjadi mata-mata untuk perlawanan selama PD II setelah keluarganya terbunuh oleh Nazi. Film ini pertamakali ditayangkan pada 1 September 2006 di Festival Film Venesia dan ditayangkan ke publik pada 14 September 2006 di Belanda. Ketika dirilis, film ini menjadi film termahal yang pernah dibuat di Belanda dan juga menjadi film tersukses secara komersial, dengan pendapatan kotor tertinggi di negara itu pada 2006. Pada 2008, publik Belanda memberikan suara terbaik bagi film ini.[1] SinopsisPada Oktober 1956, Ronnie (Halina Reijn), seorang wanita Belanda yang menikah dengan pria Kanada, melakukan perjalanan wisata ke Israel. Ketika berkunjung ke sebuah sekolah, ia bertemu dengan seorang guru yang ia kenal selama PD II, Rachel Rosenthal. Dari sini cerita kemudian berbalik ke tahun 1944 dan dimulailah kisah Rachel Stein (Carice van Houten), seorang penyanyi Yahudi Belanda yang pernah menetap di Jerman sebelum perang dan kini bersembunyi dari Nazi di Belanda. Ketika rumah tempatnya bersembunyi hancur, ia pergi ke tempat seorang pengacara, Smaal (Dolf de Vries), yang telah menyediakan sejumlah uang dari ayahnya supaya ia dapat melarikan diri dibantu oleh seorang anggota perlawanan bernama Van Gein (Petrus Blok). Rachel bertemu kembali dengan keluarganya dan mencoba melarikan diri dengan kapal melalui Biesbosch bersama orang Yahudi lain dari daerah yang diduduki Nazi ke daerah yang telah dibebaskan di selatan Belanda. Namun, dalam perjalanan mereka disergap di sungai oleh serdadu Jerman, membunuh mereka dan menjarah barang-barang berharga. Rachel sendirian bertahan, tetapi ia tidak berhasil melarikan diri dari wilayah yang diduduki. Ia kemudian terlibat dengan kelompok perlawanan di Den Haag, dibawah kepemimpinan Gerben Kuipers (Derek de Lint), menyembunyikan identitas aslinya dan menyamar menjadi Ellis de Vries dengan membuat pirang rambutnya. Bekerjasama dengan dokter dan sesama anggota perlawanan, Hans Akkermans (Thom Hoffman), ia menggoda seorang komandan, Hauptsturmführer Ludwig Müntze (Sebastian Koch) dan memperoleh pekerjaan sebagai sekretaris di kantor pusat tentara. Di sana, Ellis memberitahukan bahwa Obersturmführer Günther Franken (Waldemar Kobus), wakil Müntze, sebagai perwira yang mendalangi pembantaian para pengungsi yang melarikan diri, dan berhasil meletakkan penyadap di kantornya. Ellis jatuh cinta dengan Müntze, yang berbeda dengan Franken, tidak kasar. Dari sini kisah berlanjut pada terbongkarnya rahasia Ellis sebagai mata-mata. Pemain
Catatan dan referensiPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Zwartboek (Black Book). Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Black Book.
|