Bioma antropogenik, kadang disebut antroma atau bioma manusia, adalah istilah untuk menyebut biosfer daratan modern yang sudah dipengaruhi manusia menggunakan satuan ekosistem global berdasarkan pola interaksi langsung manusia dengan ekosistem secara global.
Selama lebih dari satu abad, biosfer dalam satuan ekosistem global disebut bioma. Bioma adalah jenis tumbuhan seperti hutan hujan tropis dan dataran rumput yang dikenali berkaitan dengan pola iklim global. Mengingat keberadaan manusia dan pemanfaatan lahan telah mengubah pola ekosistem, proses, dan keragaman hayati global, bioma antropogenik menjadi kerangka untuk memadukan sistem manusia dengan biosfer di kala Antroposen.
Antroma mencakup permukiman padat (perkotaan dan permukiman campuran), desa, sawah, peternakan, dan dataran semialami yang sudah dipetakan secara global menggunakan dua sistem pengelompokkan berbeda. Antroma dapat dilihat di Google Maps dan Google Earth.[1]
Alessa, L. and F. S. Chapin, III. 2008. Anthropogenic biomes: a key contribution to earth-system science. Trends in Ecology & Evolution 23:529-531. http://dx.doi.org/10.1016/j.tree.2008.07.002
Ellis, E. C. and N. Ramankutty. 2008. Putting people in the map: anthropogenic biomes of the world. Frontiers in Ecology and the Environment 6:439-447 http://dx.doi.org/10.1890/070062link
Ellis, E. C., K. Klein Goldewijk, S. Siebert, D. Lightman, and N. Ramankutty. 2010. Anthropogenic transformation of the biomes, 1700 to 2000. Global Ecology and Biogeography. http://dx.doi.org/10.1111/j.1466-8238.2010.00540.x