Biji nangka kuniran atau ikan kambing kuning (Mulloidichthys martinicus) adalah spesies ikan kambing endemik di Samudra Atlantik sekitar pantai Afrika dan Amerika. Spesies ini dapat mencapai panjang total 394 cm (155 in), tetapi sebagian besar mencapai panjang hanya sekitar 28 cm (11 in). Mereka tidak terlalu penting bagi perikanan komersial lokal, meskipun dilaporkan membawa toksin ciguatera.
Kebiasaan
Biji nangka kuniran adalah pengumpan bentik, menggunakan sepasang sungut kemosensori panjang ("kumis") yang menonjol dari dagunya untuk mengobrak-abrik sedimen untuk mencari makanan. Mereka biasanya memakan ikan yang lebih kecil, berburu di sekolah pada siang hari, dan sendirian di malam hari.[2] Ikan kambing kuning dapat hidup soliter atau dalam kelompok berukuran serupa, terkadang berpindah antar kelompok. Saat berburu berkelompok, masing-masing ikagn biji nangka kuniran dapat menjadi pengejar, langsung menyerang mangsa atau sebagai penghambat, mengelilingi mangsa yang bersembunyi di karang.[3]
Distribusi
Biji nangka kuniran dapat ditemukan di terumbu karang di perairan tropis di Pasifik, Atlantik di sekitar Amerika Serikat, di Teluk Meksiko, Laut Karibia, dan di sekitar Tanjung Verde .
Referensi