Besséʼ (dieja IPA: [bəˈs:ɛʔ])[1] adalah sebuah fosil gadis manusia yang berusia lebih dari 7200 tahun, ditemukan di Sulawesi.[2][3] Ditemukan di Leang Panninge ("gua kelelawar" dalam Bahasa Bugis) di Kabupaten Maros oleh arkeolog-arkeolog dari Universitas Hasanuddin pada 2015, deskripsi formalnya, termasuk data pengurutan genomnya diterbitkan di Nature pada 2021. Sebagai sisa-sisa manusia tertua yang mewakili orang Toala, fosil ini memberi pemahaman penting mengenai budaya dan migrasi manusia pada masa Holosen di Asia.[4] Namanya berasal dari nama panggilan kasih sayang untuk bayi perempuan yang baru lahir pada adat Bugis.[5]
Sampel DNA yang diambil dari tulang telinga dalam Besséʼ menjadi DNA manusia kuno pertama yang dianalisa dan diurutkan secara genetik. Dengan alasan ini, ia dirujuk sebagai "fosil genetik".[6][7]