Bertha Wegmann (1847–1926) adalah seorang pelukis Denmark dengan keterampilan dan dedikasi yang luar biasa. Dia termasuk di antara sejumlah kecil seniman wanita pada periode itu yang diakui dan dihormati atas karyanya di zamannya sendiri dan merupakan salah satu seniman wanita profesional pertama di Denmark yang sangat diminati sebagai pelukis potret.[1]
Biografi
Bertha Wegmann, lahir pada tanggal 16 Desember 1891 di Soglio, Swiss. Ketika dia berusia lima tahun, keluarganya pindah ke Kopenhagen, tempat ayahnya menjadi pedagang. Dia adalah seorang pecinta seni dan menghabiskan banyak waktu luangnya untuk melukis. Dia menunjukkan minat menggambar pada usia dini, tetapi tidak menerima pendidikan formal sampai dia berusia sembilan belas tahun, ketika dia mulai mengambil pelajaran dari Frederik Ferdinand Helsted, Heinrich Buntzen dan Frederik Christian Lund.[2] Dua tahun kemudian, dengan dukungan orang tuanya, dia pindah ke Munich dan tinggal di sana sampai tahun 1881.
Kehidupan pribadi
Awalnya, Wegmann belajar dengan pelukis sejarah Wilhelm von Lindenschmit the Younger, kemudian dengan pelukis genre Eduard Kurzbauer, tetapi dia tidak puas dengan belajar dalam suasana studio dan memutuskan untuk belajar langsung dari alam.
Dia berteman dengan pelukis Swedia, Jeanna Bauck, dan melakukan beberapa perjalanan studi ke Italia bersamanya. Pada tahun 1881, mereka pindah ke Paris di mana Wegmann mengadakan pameran pertamanya di beberapa salon dan menerima "Honorable Mention".[3]
Karier
Pada tahun 1883, Wegmann kembali ke Kopenhagen, di mana dia sudah terkenal dari karya-karya yang telah dia pamerkan di Istana Charlottenborg[4] sejak 1873. Sebuah potret saudara perempuannya dianugerahi Medali Thorvaldsen pada tahun 1883.
Empat tahun kemudian, dia menjadi wanita pertama yang memegang kursi di Royal Danish Academy.[5] Sejak tahun itu hingga 1907, dia menjadi anggota dewan untuk "Tegneog Kunstindustriskolen for Kvinder" (Sekolah Industri Seni Menggambar dan Wanita).
Dia terus mengadakan pameran secara luas dan mewakili Denmark di beberapa pameran dunia, termasuk Pameran Kolombia Dunia di Chicago.[6]
Wafat
Wegmann wafat pada tanggal 22 Februari 1926 di Kopenhagen pada usia 79 tahun. Setelah begitu banyak pencapaian artistik yang terus-menerus, kepemimpinan yang dihormati, dan inovasi yang berkelanjutan, dia meninggal "dengan sepatu botnya", kematian yang diimpikan oleh sebagian besar seniman, tiba-tiba meninggal suatu hari saat bekerja di studionya.[7]