Beberapa atau seluruh referensi dari artikel ini mungkin tidak dapat dipercaya kebenarannya. Bantulah dengan memberikan referensi yang lebih baik atau dengan memeriksa apakah referensi telah memenuhi syarat sebagai referensi tepercaya. Referensi yang tidak benar dapat dihapus sewaktu-waktu.
Tidak diketahui siapa pendiri Benteng Kuto Panji. Kemungkinan benteng ini didirikan oleh orang Tionghoa dari periode Dinasti Qing. Dalam perjalanannya ia hanya sampai di Pulau Bangka. Namanya adalah Bong Khiung Fu. Ia awalnya hanya mendirikan istana di Pulau Bangka sebagai tempat persembunyian dari bajak laut dan sebagai tempat kediaman bersama keluarganya. Setelah beberapa lama menetap, ia kemudian meminta izin untuk mendirikan benteng Kuto Panji kepada Kesultanan Palembang yang berkuasa di Pulau Bangka. Benteng Kuto Panji dijadikan sebagai pertahanan terhadap serangan bajak laut. Benteng Kuto Panji kemudian dijadikan sebagai pusat kerajaan bawahan yang dipimpin oleh Bong Khiung Fu dalam kekuasaan Kesultanan Palembang. Pembangunan Benteng Kuto Panji berlangsung selama 5 tahun dari tahun 1664–1669 Masehi. Bahan bangunan yang digunakan berasal dari Tiongkok dan bahan alami di sekitar lokasi pembangunan benteng. Bahan bangunan benteng berupa campuran pasir dan batu yang direkatkan dengan semen dan putih telurangsa. Benteng Kuto Panji dapat bertahan hingga akhirnya rusak akibat serangan bajak laut pada tahun 1774 secara terus-menerus.[1]
Referensi
^ abDarisandi, Roby (22 April 2014). "Benteng Kuto Panji". budaya-indonesia.org. Diakses tanggal 12 Juli 2021.