Benteng Indrapuri adalah sebuah benteng yang terletak di Desa Pasar Indrapuri, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Indonesia.[1] Benteng Indrapuri memiliki nilai sejarah terkait islamisasi Kerajaan Lamuri. Bangunan bercorak Hindu di Kerajaan Lamuri diubah menjadi bangunan bercorak Islam, salah satunya ialah Candi Indrapuri. Di masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, Candi Indrapuri diubah menjadi masjid sedangkan kawasan sekitarnya dijadikan sebagai Benteng Indrapuri. Benteng Indrapuri menjadi salah satu markas pasukan Kesultanan Aceh selama Perang Aceh (1873-1904).[2] sekitar 25 kilometer dari arah timur Kota Banda Aceh. Benteng ini termasuk dalam wilayah Bahan bangunan yang digunakan berupa batu berlepa. Bentuk Benteng Indrapuri adalah segi empat. Benteng ini berundak dengan seluruh sisi sepanjang 73 meter. Bagian berundak dibentuk dari tiga lapis tembok di bagian dalam. Pintu masuk berada di bagian tenggara pada lapisan ketiga. Bagian tertinggi mempunyai undakan di lapisan keempat benteng. Ukuran panjang sisi-sisi dinding keempat adalah 18,80 meter. Di dalam lapisan dinding keempat ada sebuah masjid dengan tumpang tiga. Benteng Indrapuri dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda. Di bagian depan atas masjid terdapat tulisan angka tahun 1270 Hijriah. Masjid di dalam Benteng Indrapuri menjadi tempat penobatan Muhammad Daud Syah II pada tahun 1874 atau tahun 1878.[1] Lokasi Benteng Indrapuri awalnya merupakan wilayah dari Kerajaan Lamuri ketika masih bercorak Hindu pada abad ke-12 Masehi. Kerajaan Lamuri menerima Islam sebagai agama kerajaan setelah menyatakan wilayahnya sebagai bagian dari Kesultanan Aceh.[2]
Referensi
- ^ a b Adrisijanti, Inajati (ed.). Benteng Dulu, Kini dan Esok (PDF). Yogyakarta: Kepel Press. hlm. 8. ISBN 978-602-1228-65-4.
- ^ a b "Benteng dan Masjid Indrapuri - Sistem Registrasi Nasional Cagar Budaya". cagarbudaya.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-30. Diakses tanggal 11 Juli 2021.