Averrhoa carambola cultivar/cv. demak atau lebih dikenal dengan nama Belimbing demak adalah varietas belimbing (Averrhoa carambola) yang baik dan unggul di Indonesia[1][2] dan terus diteliti untuk dikembangkan.
Analisis
Asal nama belimbing Demak, tidak jauh dari Semarang, Jawa Tengah. Berasal dari nama tempat wilayah dikembangkannya varietas baru dalam jenis buah Belimbing yaitu di Kabupaten Demak, maka Belimbing ini diberi nama latin Averrhoa carambola cv. demak. Belimbing Demak terbagi menjadi 3 macam, yakni Demak Kunir, Demak Kapur, dan Demak Jingga. Ketiga macam belimbing Demak ini dibedakan berdasarkan bobot buah, jumlah produksi, dan bentuk buah. Ciri mendasar adalah warna buah. Belimbing demak kunir warnanya kuning merata, demak kapur putih merata, dan demak jingga warnanya kemerahan.[3]
Sejarah
Sejarah belimbing di Demak memang demikian panjang. Pada 1980-an, belimbing demak mencapai puncak kejayaan. Belimbing tak hanya ditanam di halaman rumah, tetapi lahan luas pun disulap menjadi ”hutan” belimbing. Masyarakat sebagian besar mengandalkan kehidupannya kepada buah belimbing. Namun seiring perjalanan waktu, pada pertengahan 1990-an tanaman belimbing yang berjumlah 71.500 pohon, kini tinggal 20 persen. Itu pun buahnya jarang diperjualbelikan sehingga kalah bersaing dengan belimbing dari Blitar, dan Jepara.
Catatan kaki