Kain belacu (ejaan lain blacu; bahasa Inggris calico) adalah kain silang polos yang diproduksi dari katun yang belum diputihkan dan seringkali belum selesai diproses. Kain belacu memiliki tekstur yang kasar dan warna yang agak kekuningan. Kain muslin memiliki mutu yang jauh lebih baik daripada kain belacu, tetapi kain belacu lebih lembut dan tipis daripada kanvas atau denim. Meskipun demikian, kain ini sangat murah karena memiliki bahan yang belum sempurna dan belum dicelup warna. Kain belacu sering dianggap sebagai kain paling rendah mutunya. Meskipun demikian, kain belacu dapat dijadikan kain dasar untuk latihan menjahit aneka busana atau menjadi produk aksesori, seperti kantong ponsel, sarung bantal dan tempat tisu.[1]
Kain ini berasal dari kota Kalikut di India dan dibuat oleh kalangan penenun tradisional bernama saliya. Kain mentahnya dicelup dan dicetak dalam warna-warna cerah, dan cetakan calico pun menjadi populer di Eropa.