Beitar Illit (Ibrani: בֵּיתָר עִלִּית; secara resmi juga diucapkan sebagai Betar Illit; "Illit" diucapan seperti "ee-leet") adalah sebuah kota di Israel dan merupakan kota di sebelah barat dari Gush Etzion dari pegunungan Judean Mountains dari West Bank.[2]
Terletak tidak kurang dari 10 kilometer (6,2 mi) ke arah selatan dari kota Jerusalem, Beitar Illit didirkan sejak tahun 1985 di mana kota ini dibentuk oleh suatu kelompok kecil keluarga dari religious zionist yeshiva dari Machon Meir, termasuk disana adalah Rabbi Reuven Hass (sekarang bernama Beit El). Ketika kota ini kian berkembang, ia mendapatkan pengaruh dari keluarga Yahudi Haredi, di mana akhirnya mereka menjadi klan yang lebih dominan dan klan aslinya berpindah ke lain tempat. Di mana kemudian kota ini berkembang dengan pesat ke bukit-bukit di sekitarnya.
Kota ini mengalami perkembangan yang sangat pesat dengan tingkat kelahiran yang tinggi dibandingkan dengan kota lain di West Bank ataupun di negara Israel sendiri. Pada paruh akhir tahun 2007, ia telah memiliki populasi sebanyak 32,200.[3] Menurut wali kota sebelumnya, Yitzchak Pindrus, diharapkan pada tahun 2020 kota ini telah berpenghuni sebanyak tidak kurang dari 100,000,[4] di mana perhitungan ini didasarkan pada tingkat kelahiran dan pembangunan apartemen-apartemen baru untuk menarik klan Haredim dari kota-kota Haredi tua lainnya seperti Bnei Brak dan juga dari Jerusalem. Seperti kota pendudukan lainnya di wilayah pendudukan Israel kota ini dianggap sebagai kota tidak sah menurut hukum undang-undang internasional, walaupun pihak Israel menyangkalnya.[5]
Beitar Illit adalah kota Haredi pertama yang didirikan.[6] Ideologi kotanya didasarkan pada keinginan untuk memiliki lingkungan khusus Haredi. Dan penamaan dari kota ini mengacu pada kota Yahudi tua bernama Betar, di mana reruntuhannya terletak tidak kurang dari 1 kilometer (0,62 mi) jauhnya.
Rujukan
Pranala luar
