Bebek karet (bahasa Inggris: Rubber Duck) merupakan seniinstalasi karya seniman berkebangsaan Belanda, Florentijn Hofman, berupa bebek karet berukuran besar dengan berbagai variasi ukuran.[1] Salah satu ukuran yang terbesar adalah 26 x 20 x 32 meter dan merupakan bebek karet terbesar di dunia.[2][3] Bebek karet terbesar ini dipamerkan di Saint-Nazaire, Prancis pada tahun 2007.[3]
Proyek
Proyek bebek karet mengunjungi seluruh dunia ini bertajuk “Menyebarkan kebahagiaan ke seluruh dunia” (bahasa Inggris: Spreading joy around the world).[4] Proyek ini telah dipamerkan di berbagai kota di seluruh dunia, antara lain: Amsterdam, Belgia, Osaka, Sydney, Sao Paulo, Hongkong dan berakhir di kota Pittsburgh pada Pittsburgh International Festival of Firsts.[5] Pittsburgh International Festival of First adalah sebuah festival seni yang menghadirkan pertunjukan dan seni visual dari seluruh dunia, pada festival ini dilaporkan 1 juta penonton yang hadir dalam pembukaan.[6]
Salah satu tujuan proyek bebek karet ini adalah menyebarkan keceriaan ke seluruh dunia.[5] Hofman berpendapat bahwa bebek karet tidak terbatas bagi siapa saja dan dapat dinikmati dari berbagai umur.[7]
Bebek Karet tidak mengenal batas, tidak mendiskriminasikan orang, dan tidak memiliki konotasi politik. Bersahabat, Bebek Karet yang mengapung memiliki sifat penyembuh: dapat meredakan ketegangan di seluruh dunia, seperti itu lah dia. Bebek karet itu lembut, bersahabat, dan cocok untuk segala usia!
Sejak dimulai pameran pertama pada tahun 2007, proyek Bebek Karet telah mengadakan pameran di berbagai tempat.[8] Pameran di Cina pertama kali dipamerkan pada 6-23 September di Garden Expo Park, Beijing, dan diterima oleh komite Bijing Design Week.[9] Setelah itu pameran berlanjut di Summer Palace pada 26 September sampai 26 Oktober 2013.[9]
Saat pameran di Taiwan bebek karet ini kempis dua kali, yang pertama ketika pameran di Taoyuan dan yang kedua di pelabuhan Keelung sebelum dipamerkan untuk perayaan tahun baru 2014.[10] Penyebab kempisnya bebek pertama di Taoyuan karena pemadaman listrik setelah gempa 6,3 skala Richter sehingga pompa udara berhenti bekerja.[10] Bebek karet yang dipamerkan di Keelung meletus diduga disebabkan cakar burung elang yang ada di sekitar pelabuhan yang hinggap dan menggores bebek tersebut.[10][11] Total pameran di Taiwan berlangsung selama satu bulan dan ditonton empat juta pengunjung.[11]