Bawa Muhaiyaddeen
Muhammad Raheem Bawa Muhaiyaddeen (wafat 8 Desember 1986) adalah seorang sufi dari Sri Lanka yang pertama kali datang ke Amerika Serikat pada 11 Oktober 1971.[1] Para pengikutnya kemudian mendirikan Bawa Muhaiyaddeen Fellowship (BMF) di Philadelphia,[2] yang kemudian menyebar ke seluruh Amerika Serikat dan Kanada,[2] serta Australia dan Inggris; belum termasuk murid-muridnya selama tinggal di Sri Lanka atau sebelum pindah ke Amerika.[3] Masa mudaBerdasarkan kisah para murid awalnya di Sri Lanka, Bawa Muhaiyaddeen tinggal di hutan hingga kemunculannya pada awal 1940-an. Menurut sebuah cerita, sejak tahun 1940-an ia banyak menghabiskan waktu di sebuah langgar di bernama Kataragama di Selatan Sri Lanka serta di kuil Al-Jilani yang didedikasikan untuk ' Abd al-Qadir al-Jilani. Sebagian dari pengikutnya yang tinggal di sekitar kota Jaffna adalah orang Hindu yang memanggilnya sebagai swami atau guru. Bawa kerap berperan sebagai tabib yang menyembuhkan berbagai penyakit, baik medis maupun spiritual seperti fenomena kerasukan.[3] Mengingat semakin banyaknya jumlah pengikut, maka Sebuah ashram didirikan di Jaffna. Beberapa tahun kemudian pengikutnya dari Kolombo mengundang Bawa Muhaiyaddeen mengunjungi ibu kota Sri Lanka. Pada 1967, 'Lingkaran Studi Sufi Serendib' dibentuk oleh para murid di Kolombo yang mayoritas Muslim. Sebelumnya pada tahun 1955, Bawa Muhaiyaddeen telah menetapkan fondasi untuk sebuah masjid di kota Mankumban, di pantai utara. Setelah dua dekade, masjid itu selesai dibangun atas bantuan para murid yang datang dari Amerika,[4] dan secara resmi dibuka pada 17 Februari 1975.[5] Pengajaran Bawa Muhaiyaddeen disampaikan melalui kisah-kisah. Hal ini mengatasi beragamnya latar belakang murid-muridnya yang datang dari berbagai agama. Dia menyambut semua orang dari semua tradisi dan latar belakang.[6] Sebagian bukunya ada yang sudah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia. Pindah ke AmerikaPada tahun 1971 Bawa Muhaiyaddeen menerima undangan untuk mengunjungi Philadelphia, hingga akhirnya menetap di sana.[6] Pada 1973, sekelompok muridnya membentuk Bawa Muhaiyaddeen Fellowship yang menjadi wadah legal yang menyelenggarakan pertemuan-pertemuan untuk ceramah publik di Amerika.[6] Seperti sebelumnya, para pengikutnya datang dari berbagai latar belakang agama, sosial, dan etnis. Bawa diterima di seluruh Amerika, Kanada, dan Inggris, dan mendapat pengakuan dari para cendekiawan agama, jurnalis, pendidik, dan pemimpin dunia. Asisten Sekretaris Jenderal PBB, Robert Muller, mengaku meminta arahan Bawa Muhaiyaddeen dalam wawancara pada tahun 1974.[7] Selama tahun 1978–1980 ketika krisis sandera Iran terjadi, Bawa menulis surat kepada para pemimpin dunia, seperti Imam Khamaeni, Presiden Anwar Sadat, dan Presiden Carter untuk mendorong resolusi damai di Timur Tengah.[8][9] Pengajarannya berlangsung sampai kematiannya pada 8 Desember 1986. Berbagai Karya yang Ditulis Murid-Murid Bawa MuhaiyaddeenSejumlah buku telah diterbitkan oleh para murid Bawa Muhaiyaddeen yang menjelaskan ajarannya dari sudut pandang dan pemahaman mereka dan merinci dampak ajaran-ajaran ini terhadap kehidupan mereka.
|