Barbara Hammond
Lucy Barbara Hammond (née Bradby, 25 Juli 1873 – 16 November 1961) adalah sejarawan sosial berkebangsaan Inggris yang melakukan penelitian dan menulis beberapa buku berpengarus, bersama suaminya, John Lawrence Hammond, termasuk trilogi Labourer tentang dampak impact kungkungan dan revolusi industri bagi kehidupan para buruh.[3] Awal kehidupan dan pendidikanLahir pada 25 Juli 1873, dia merupakan anak ketujuh dari Edward Bradby, seorang master di Harrow dan kepala sekolah di Haileybury College.[2] pada tahun 1885, ayahnya pensiun dari Haileybury dan pindah ke di kawasan sosial Toynbee Hall di East End London, bersama keluarganya tinggal di St Katharine Docks – sebuah perubahan signifikan dibanding desa di mana Barbara diasuh, namun mampu memutuskan langkah.[4] Kemudian dia dikirim untuk menempuh pendidikan di St Leonards di Skotlandia, yang merupakan sekolah pelopor pendidikan bagi para gadis.[2] Tahun 1892, dia menerima beasiswa dari Lady Margaret Hall, Oxford, setelah kakaknya, Dorothy. Dia merupakan perempuan pertama di Oxford yang mengendarai sepeda dan juga menjadi ketua klub perahu di kampusnya, kapten tim hoki, dan kejuaraan tennis.[1][5] Yang membedakan pada dirinya, dia menjadi wanita pertama yang mengambil jurusan Classical Moderations dan Greats – yang dikenal sangat sulit.[2] Prestasi ini terinspirasi oleh sebuah pantun jenaka:[1][6] In spite of long hours with a crammer, Menikah dan menulisDi Oxford, da bersahabat dengan Lady Margaret Hall.[7] Di sana dia bertemu dengan John Lawrence Hammond dan mereka menikah pada tahun 1901 setelah dia mantap meniti karier menjadi pewarta politik, menjadi editor dan pengulas di mingguan Liberal, The Speaker, tahun 1899. Mereka tinggal di Battersea dan berdua melakukan aktivitas kampanye melawan Perang Boer. Dia juga aktif di Dewan Perempuan Industrial sampai dia terserang ovarian tuberculosis dan pensiun yang juga menghambat dia memiliki keturunan.[2] Pasangan ini pindah ke Hampstead Heath pada tahun 1905 untuk memeriksakan kesehatannya.[2] Tahun 1907, John menjadi Ketua Komisi Aparatur Sipil Inggris dan dalam posisi ini, memberikan keleluasaan waktu untuk menulis buku.[2] Mereka bekerja besama di mana Barbara berfokus pada penelitian, sementara John berkonsentrasi dalam penulisan. Ketika meraih prestasi akademik lebih baik di Oxford, dia berkata kepada suaminya, bahwa "dia benci menggunakan otaknya".[8] Suaminya menulis bahwa kekuatannya terletak pada "cara meletakkan masa fakta dan rinciannya secara urut, memegang secara signifikan, dan memandang bagaimana seharusnya semuanya terjalin."[8] Karya bersama mereka adalah kajian tentang dampak enclosure dan revolusi industri yang dialami oleh kelas pekerja. Ketika akan dipublikasikan oleh Longmans, ditemukan struktur yang terlalu panjang, sehingga Barbara terpaksa merestrukturisasikan karyanya ke dalam volume terpisah.[9] Karya pertama mereka, The Village Labourer diterbitkan pada tahun 1911.[2] Tahun 1912, mereka pindah lagi ke Oatfield Piccotts End di mana mereka menghabiskan sebagian besar hidup mereka di situ. Barbara ingin berkarya di sana sembari memelihara taman luas dan koleksi binatang. Kawan mereka, sejarawan Arnold J. Toynbee, mencerikan kesederhanaannya, gaya hidup terapetik, yang menekankan pada air segar – jendela terbuka, jalan kaki, bersepeda, dan tidur di alam terbuka.[10] Dia ingin menjalani liburan ke Public Record Office untuk melakukan penelitian, sementara John menghabiskan banyak waktunya di London untuk pekerjaannya. Selama Perang Dunia II, John bekerja di Manchester Guardian dan mereka juga pindah ke Manchester untuk beberapa waktu, namun kemudian mereka kembali ke Piccotts End pada tahun 1945. John meninggal tahun 1949 dan Barbara meninggal kemudian, pada tahun 1961.[2] Publikasi
ReferensiRujukan
Sumber-sumber
|