Bangau Hutan Rawa (Ciconia stormi) adalah sebuah spesies bangau berukuran sedang yang terjadi terutama di hutan tropis dataran rendah Indonesia, Malaysia dan Thailand selatan. Ini dianggap paling langka dari semua bangau,[2] dan diperkirakan berjumlah kurang dari 500 individu liar di seluruh rentang geografisnya.[3] Populasi telah lama menurun dan penyebab utama secara luas dianggap deforestasi dari habitat aslinya.
Bangau ini pertama kali dideskripsikan oleh Blasius pada tahun 1896, dan dinamai seperti kapten laut Jerman Hugo Storm, seorang kolektor spesimen zoologi di Hindia Barat. Di Thailand, ini dikenal sebagai "nok kra su um", yang mengacu pada prosedur memancing burung-burung dengan berjalan di sepanjang tepi sungai di hutan lebat.