Baju Merah (Italia)
Baju Merah (bahasa Italia: Camicie rosse atau Giubbe rosse), juga disebut mantel Merah, adalah sukarelawan yang mengikuti patriot Italia Giuseppe Garibaldi selama kampanyenya. Nama mereka berasal dari warna baju yang mereka gunakan atau blus longgar yang oleh sukarelawan, biasanya disebut Garibaldini, dikenakan sebagai pengganti seragam. Pasukan ini bermula sebagai Legiun Italia yang mendukung Partai Colorado semasa Perang Saudara Uruguay. Kisahnya adalah Garibaldi diberikan baju merah yang diperuntukkan bagi pekerja rumah pemotongan hewan. Lalu, semasa perang Unifikasi Italia, Baju Merah memenangkan beberapa pertempuran melawan tentara Kekaisaran Austria, Kerajaan Dua Sisilia dan Negara Gereja. Yang paling menonjol, Garibaldi memimpin Baju Merah dalam Ekspedisi Seribu pada tahun 1860, yang diakhiri dengan aneksasi Sisilia, Italia Selatan, Marche dan Umbria ke dalam Kerajaan Sardinia, yang mengarah pada pembentukan Kerajaan Italia bersatu. Organisasi militernya di Amerika Selatan dan Eropa membuat Garibaldi menjadi dikenal sebagai "Pahlawan Dua Dunia".[1] Istilah Baju Merah dan Garibaldino juga digunakan untuk mendeskripsikan sukarelawan Italia dalam konflik internasional berikutnya, salah satunya Legiun Garibaldi di Polandia yang diorganisir oleh putra dari Garibaldi, Menotti semasa Pemberontakan Januari (1863); sukarelawan Baju Merah yang dipimpin oleh putra dari Garibaldi, Ricciotti yang berjuang bersama tentara Yunani dalam Perang Yunani–Turki (1897) dan Liga Balkan semasa Perang Balkan Pertama (1912–1913); Legiun Garibaldi yang berjuang untuk Prancis pada Perang Dunia I (1914–1915); Batalion Garibaldi yang berjuang untuk Republikan dalam Perang Saudara Spanyol; dan partisan antifasis Italia pada Perang Dunia II. Baju Merah adalah pasukan yang sangat populer dan berpengaruh di dunia. Misalnya, semasa Perang Saudara Amerika, Garda Garibaldi Serikat dan rekan Konfederasinya, Legiun Garibaldi, mengenakan baju merah sebagai bagian dari seragam mereka. Baju Garibaldi juga menjadi tipe pakaian yang populer. Menurut A Cultural History of the Modern Age: The Crisis of the European Soul, "Untuk waktu yang cukup lama Garibaldi adalah tokoh paling terkenal di Eropa, dan baju merah tersebut, la camicia rossa, menjadi mode bagi wanita, bahkan di luar Italia".[2] Referensi
|