Ba'al artinya "tuan", kemudian gelar dewa-dewa penduduk asli tanah Kanaan yang ditentang oleh para Nabi Israel dalam Perjanjian Lama. Ciri-ciri khasnya ialah menjamin kesuburan. Karena itu Ba'al sering kali turut disembah oleh orang Israel sendiri.
Tradisi Islam
Ba'al adalah nama berhala yang disembah oleh kaum Bani Israil pada zaman Nabi Ilyas as. Nabi Ilyas berdakwah dan mengingatkan kaumnya dengan berkata, "(ingatlah) ketika ia berkata kepada kaumnya: "Mengapa kamu tidak bertakwa?, Patutkah kamu menyembah Ba'l dan kamu tinggalkan sebaik-baik Pencipta, (yaitu) Allah Tuhanmu dan Tuhan bapak-bapakmu yang terdahulu?" (QS. As-Saffat: 124-126).
Namun, kaumnya menolak dan mendustakan Nabi Ilyas serta menghinanya. Mereka pun tertimpa azab yaitu kekeringan panjang dan gempa bumi besar.