British Aircraft Corporation TSR-2 adalah pesawat serang dan intai taktis yang dirancang oleh perusahaan British Aircraft Corporation (BAC) sebagai pengganti pesawat pembom ringan English Electric Canberra. Dirancang untuk melakukan misi penyerangan jauh ke dalam wilayah musuh dengan kecepatan tinggi pada ketinggian rendah, prototype pesawat ini berhasil melakukan first flight pada tanggal 27 September 1964.
BAC TSR-2 bisa dikatakan merupakan salah satu puncak pencapaian teknologi pesawat tempur Inggris. Pesawat ini dirancang untuk mampu membawa persenjataan sampai seberat 4,5 ton dan mampu membawa persenjataan nuklir seperti bom WE.177 yang memiliki kekuatan ledak sampai 450 kiloton. Sayangnya Amerika Serikat tidak suka dengan kemajuan teknologi Inggris ini dan mereka melakukan pendekatan kepada para politikus Inggris agar membatalkan proyek TSR-2 ini dan mengajukan tawaran penjualan 50 uni pesawat F-111. Faktor politis dan perubahan kebijakan pertahanan Inggris akhirnya mengakibatkan proyek TSR-2 ini dibatalkan pada tahun 1968. Banyak pihak yang kecewa terhadap keputusan ini, termasuk Sir Sydney Camm yang merupakan salah satu perancang pesawat kenamaan Inggris (Camm antara lain ikut merancang Hawker Hurricane, Hawker Typhoon, dan Hawker Hunter). Sir Sydney Camm sampai mengeluarkan pernyataan “All modern aircraft have four dimensions: span, length, height and politics. TSR-2 simply got the first three right.”