Ati Raja
Nyanyian-nyanyiannya dalam bahasa daerah Makasar, banyak mengandung fioritur yang tidak mudah dijangkau oleh kebiasaan menyanyi dalam tuning kromatis tangga nada diatonik.[1] Karena bagian lagu yang asli itu banyak mendekati kromatik lagu-lagu dendang Melayu yang bertangga nada heptatonik, maka tidak sukar bagi penata lagu, arrangeur, dirigen dan cellisi kenamaaan Nicolai Parfolomeyeff, guru Sekolah Musik Indonesia di Yogyakarta 1952 untuk mengubah lagu Ati Raja menjadi sepenuhnya berlaras diatonik dan dimainkan oleh Koor dan orkes besar simfoni, sehingga lagu rakyat yang hampir dilupakan itu kembali dikenal masyarakat.[1] Komponis musik klasik terkemuka Ananda Sukarlan menciptakan karya piano solo Rapsodia Nusantara no. 40 berdasarkan lagu Ati Raja. Istimewanya, Rapsodia nomor ini ditulis khusus untuk dimainkan dengan tangan kiri. Lirik
ReferensiPranala luar
|