Pada tahun 1918, setelah Inggris mengalahkan pasukan Ottoman dan mendirikan Pemerintahan Militer di Palestina, sejumlah kelompok politik bernama Asosiasi Muslim-Kristen (Al-Jam'iah al-Islamiya al-Massihiya) didirikan di seluruh kota besar. Mereka kemudian membentuk badan nasional, Kongres Arab Palestina, yang berniat mempengaruhi perkembangan kebijakan Inggris di Palestina dan melawan pengaruh Komisi Zionis yang mengunjungi Palestina pada APril 1918. Tujuan utama kelompok tersebut adalah:
Asosiasi Muslim-Kristen dianggap sebagai perwujudan pertama dari sebuah badan yang berbasis pada gerakan Nasionalis Palestina. Pada akhir 1920an, mereka berhenti menjadi pengaruh. Para anggotanya berasal dari kelas atas dan mereka tak efektif menghambat laju Zionis dan gagal menghimpun kepemimpinan di masyarakat yang makin menjadi perhatian tentang masa depan.
Referensi
- Sumber sekunder
- Cohen, Aharon (1970). Israel and the Arab World. W. H. Allen. hlm. 159. ISBN 0 491 00003 0.
- Kayyali, Abdul-Wahhab Said (1981). Palestine: A Modern History. Croom Helm. hlm. 58, 60–63, 64, 67, 104–105, 107, 131. ISBN 086199-007-2.
- Luke, Sir Harry (1953). Cities and Men: An Autobiography. vol. II, Aegean, Cyprus, Turkey, Transcaucasia & Palestine. (1914-1924). London: Geoffrey Bles. hlm. 247.
- Pappe, Ilan (2010) [2002]. The Rise and Fall of a Palestinian Dynasty. The Husaynis 1700–1948. AL Saqi. hlm. 175. ISBN 978-0-86356-460-4.
- Segev, Tom (2000). One Palestine, Complete—Jews and Arabs under the British Mandate. London: Little, Brown & Co. hlm. 106, 107. ISBN 0 316 64859 0.
Templat:Topik Palestina