Around the World in 80 Days (film 2004)
Around the World in 80 Days adalah sebuah film komedi petualangan Amerika-Jerman 2004 yang berdasarkan pada novel karya Jules Verne dengan nama yang sama. Film ini dibintangi oleh Jackie Chan, Steve Coogan dan Cécile de France. Film tersebut berlatar suasana Britania Raya pada abad ke 19 dan berpusat pada Phileas Fogg (Steve Coogan), yang berkeinginan menjadi penemu eksentris, dan perjuangannya untuk mengelilingi dunia selama 80 hari. Selama perjalanannya, ia ditemani oleh pelayan Tionghoa-nya, Passepartout (Jackie Chan). Dengan biaya produksi sekitar $110 juta dan biaya pemasaran sekitar $30 juta, film ini mendapatkan $24 juta di box office AS dan $72 juta di seluruh dunia, membuat film ini menjadi box office bomb. Film tersebut kemudian mendapatkan profit dalam penjualan DVD.[1] Film tersebut dikenal menjadi film terakhir Arnold Schwarzenegger sebelum ia hengkang dari dunia akting untuk menjadi Gubernur California. SinopsisPada tahun 1890, di Inggris, seorang pria tionghoa, Lau Xing (Jackie Chan) merampok Bank of England. Untuk menghindari polisi, Xing menjadi pelayan untuk Phileas Fogg (Steve Coogan), seorang penemu, dengan nama samaran Passepartout. Phileas, tepat sebelum Xing tiba, telah mencoba untuk memecahkan batas kecepatan 50 mph, dan setelah berhasil dengan bantuan Passepartout, mereka menuju ke Royal Academy of Science. Di sana, Fogg dihina oleh "brilliant minds" lainnya, khususnya Lord Kelvin (Jim Broadbent) yang percaya bahwa segala sesuatu yang layak ditemukan telah ditemukan. Setelah perdebatan antara para Ilmuwan tentang pencurian bank, Phileas ditekan pada pertaruhan untuk melihat apakah ia dapat mengelilingi dunia dalam 80 hari. Jika dia menang, ia akan menggantikan posisi Lord Kelvin sebagai Menteri Ilmu Pengetahuan, jika tidak, dia harus menghancurkan labnya dan tidak akan menemukan apapun lagi. Phileas dan Xing memulai perjalanan mengelilingi dunia, meninggalkan London dengan mobil uap. Namun mereka dihalangi oleh Inspektur Fix (Ewen Bremner), seorang petugas korup yang disewa oleh Lord Kelvin untuk menghentikan mereka. Setelah setelah berkonfrontasi dengan Inspektur Fix (Ewen Bremner), seorang petugas korup yang disewa oleh Lord Kelvin untuk menghentikan mereka. Namun, mereka berhasil kabur menggunakan kendaraan polisi untuk menaiki kapal yang membawa mereka ke Paris, Prancis. Setelah bermalam di Paris, mereka berencana melanjutkan perjalanan ke Konstantinopel dengan kereta. Saat menanyakan jadwal perjalanan kereta, Xing melihat para prajurit Kalajengking Hitam yang menyamar. Saat berpura-pura membawa Pileas ke sebuah konvensi yang dihadiri Thomas Edison, Xing membawanya ke sebuah sekolah seni tempat Phileas bertemu Monique La Roche, seorang calon pelukis Impresionisme. Di sana, Xing diserang oleh para prajurit Kalajengking Hitam yang menyamar, yang dikirim oleh Jenderal Fang, seorang panglima perang dari Tiongkok yang mengejar Buddha Giok yang dicurinya. Fang sebelumnya memberikannya ke Lord Kelvin dengan imbalan bantuan militer di Tiongkok. Mereka berhasil melarikan diri dengan menggunakan balon udara yang membawa mereka ke Munich, Jerman. Mereka melanjutkan perjalanan dari Munich dengan menumpangi Orient Express. Di sana, Monique mengetahui bahwa Xing sedang mencoba mengembalikan Buddha Giok yang dicuri dari desanya, dan berpergian dengan Phileas agar sampai ke sana dengan cepat. Monique menjaga rahasianya dengan imbalan agar ia meyakinkan Phileas untuk membiarkannya bergabung dalam perjalanan. Mereka berada di Istambul, Turki ketika kereta tiba-tiba berhenti dan para penjaga menghampiri mereka dan memberi tahu bahwa mereka bertiga disambut oleh Pangeran Hapi (Arnold Schwarzenegger). Selama perjamuan dengan Pangeran, ia memerintah Monigue untuk tetap tinggal dan menjadi istri ketujuh sementara Phileas dan Xing diperintahkan pergi. Mereka memaksa Pangeran Hapi untuk melepaskan Monique dengan menggunakan patung hadiah berbentuk dirinya yang berpose menyerupai patung The Thinker. Patung tersebut hancur tanpa sengaja, dan menyulut kemarahan Hapi. Namun, mereka bertiga berhasil kabur ke India. Lord Kelvin mengetahui bahwa Philleas telah membantu pelarian pencuri, memerintahkan Otoritas Kolonial Britania di Agra, India untuk menangkap keduanya. Xing menyadari hal ini dan memperingatkan teman-temannya untuk menyamar sebagai wanita India untuk menghindari penangkapan. Setelah berhasil selamat, Philleas bingung akan melanjutkan ke mana karena dia mengetahui bahwa Inggris telah menjajah hampir seluruh benua Asia dan yakin bahwa petugas keamanan akan memeriksanya. Dia pun mengajak mereka melarikan diri ke Tiongkok sebab belum menjadi daerah Koloni Inggris. Di kereta, Xing menceritakan kisah Sepuluh Harimau Kanton kepada anak-anak. Fogg mengatakan kepadanya bahwa legenda tidak ada artinya dan Xing mengatakan bahwa perjalanan keliling dunia yang dilakukannya selama 80 hari adalah legenda. Xing membawa teman-temanya ke desanya, Lanzhou, di sana mereka disambut dengan gembira. Secara tidak sengaja, Phileas mengetahui bahwa Xing mencuri Buddha Giok. Akan tetapi, dia langsung ditangkap oleh Kalajengking Hitam, bersama dengan Xing, Monique, dan seorang pria yang dipenjara karena buang air kecil di tempat umum. Xing menantang pimpinan kelompok untuk berkelahi, yang dibantu oleh master bela diri dari "Ten Tigers of Canton" (Sepuluh Harimau Kanton), yang mana Xing merupakan anggotanya. Para harimau berhasil mengusir Kalajengking Hitam dari desanya dan membebaskan Philleas dan Monique. Buddha Giok pun dikembalikan ke kuil desa. Philleas, yang merasa digunakan oleh Xing dan Monique, pergi ke San Fransisco, Amerika Serikat sendirian. Dia ternyata salah, dan terbukti teman-temanya ingin membantunya memenangkan taruhannya. Di perjalanan, mereka mendapat bantuan dari Wright Bersaudara, yang bertaruh untuk keberhasilan perjalanan mereka. Setibanya di New York, kaki tangan Fang yang menyamar mengelabui mereka bertinga ke tempat penyergapan. Fang mengetahui rencana Fang dan Lord Kelvin untuk mengambil alih Lanzhou dan cadangan batu giok yang di bawahnya. Pertempuran melawan Fang dan anak buahnya dimulai di bengkel tempat Patung Liberty sedang dibangun, mengakibatkan Phileas kehilangan kapal karena membatu Xing. Anak buah Fang dikalahkan, Xing hampir mati untuk menyelamatkan Phileas. Fang juga selamat, tetapi ia mendapat pukulan dari Monique. Xing bercanda bahwa dia adalah Harimau Kesebelas. Phileas merasa dia telah kalah, tetapi teman-temannya yakin mereka masih bisa berhasil jika dapat mengejar kapal berikutnya. Mereka menumpangi kapal tua dan Phileas meyakinkan kapten untuk membiarkannya membuat pesawat dari kayu tua kapal dengan imbalan sebuah kapal baru. Dengan menggunakan rancangan yang dibuat Wright Bersaudara, Phileas membuat pesawat sementara anak buah kapal membuat ketapel untuk landasan pacu ke langit. Mereka berhasil tiba di London, tempat mesin mereka berantakan dan jatuh di Royal Academy. Lord Kelvin mengirim polisi untuk menangkap mereka karena merampok Bank of England, untuk menghentikan mereka agar tidak sempat tiba di puncak Royal Academy, dan membuatnya memenangkan taruhan karena berhasil tiba sebelum Big Ben berdentang di siang hari. Monique, Fix, dan menteri lainnya menentang perbuatan Kelvin yang tidak adil dan sifatnya yang suka melakukan penindasan, tetapi Kelvin menghina mereka. Dalam prosesnya, dia menghina Ratu Victoria, yang tiba di tempat kejadian. Dia mengetahui bahwa Kelvin telah menjual gudang senjata kepada Fang sebagai imbalan atas tambang giok di Tiongkok, berkat salah seorang pembantunya. Kelvin ditangkap dan dikirim ke penjara, dan Phileas menyadari bahwa ia satu hari lebih awal berkat melewati Batas penanggalan internasional. Dia menaiki tangga dengan penuh rasa kemenangan dan mencium Monique dihadapan semua orang. Pemeran
Referensi
Pranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Around the World in 80 Days (2004). Wikiquote memiliki koleksi kutipan yang berkaitan dengan: Around the World in 80 Days (film 2004).
|