Ardi HS

Ardi HS (lahir di Karawang, 27 Maret 1898 - meninggal di Jakarta, 17 Desember 1985) adalah pemeran asal Indonesia. Debut karirnya dimulai dengan ikut membintangi film Boenga Sembodja yang tayang pada tahun 1942. Perjalan karirnya tak hanya sampai disitu, sebelumnya ia pernah menjadi penari di rombongan Dardanela.[1][2] Lulus dari Sekolah Rakyat (SR) tahun 1916. Sebelum terjun ke dunia panggung antara tahun 1920-1924, ia bekerja sebagai mandoor gerobak di Stasiun Cikampek sambil berjualan es.[3]

Ardi HS
LahirArdi H. Saleh
(1898-03-12)12 Maret 1898
Belanda Cikampek, Karawang, Hindia Belanda (kini Jawa Barat, Indonesia)
Meninggal17 Desember 1985(1985-12-17) (umur 87)
Indonesia Jakarta, Indonesia
PekerjaanAktor
Tahun aktif1926-1985
IMDB: nm2700571 Modifica els identificadors a Wikidata

Biografi

Ardi H. Saleh lahir pada 12 Maret 1898 di Karawang, Jawa Barat. Antara tahun 1920-1924 Ardi bekerja sebagai Wagen mandoor di stasiun Cikampek sambil berdagang es di tempat yang sama.

Pada tahun 1926 ia mulai tampil sebagai pemain gitar, pada tahun 1928 ia menjadi anggota paduan suara, penari pria di rombongan teater Dardánella. Kemudian ia berpindah dari satu grup ke grup teater lainnya, sehingga statusnya berubah menjadi pemain. Anclum ke dunia film adalah pada tahun 1940, tapi tidak lama. Pada masa pendudukan dan revolusi Jepang, ia kembali ke panggung.

Setelah tahun 1950, ia mendapat kesempatan bermain di depan kamera. Dikenal sebagai seniman Tangkiwood yang tinggal di komplek khusus seniman yang tinggal jauh dari kemewahan di Jakarta Pusat. Ia pernah bermain dalam film Srigala Item (1941), Sampah (1955), Pejuang (1960), Bakti (1963), dan Koboy Ngungsi (1975). Di usia senjanya, ia masih aktif di dunia perfilman, sebagai orang tua di teater, orang yang berkulit terang, orang pikun yang berbicara dengan logat Sunda.

Ardi pernah mengunjungi rumah kediaman artis film yang juga salah satu dari kumpulan Dardanella, Fifi Young pada 1975. “Saya mengenal Fifi ketika berusa 14 tahun," Ujarnya. Ardi meledak dalam tangisan, dengan terisak-isak ia pun menceritakan: “Rasanya terlalu berat untuk berpisah. Sebab hidup saya selalu dibantu olehnya. Saya selalu ditegur bilamana tidak masuk masjid pada hari Jum’at. Keluarga Fifi sering menolong saya. Bahkan ketika istri saya meninggal 7 Desember lalu, dialah yang selalu membantu saya.” “Memang banyak pula rekan-rekan lain membantu tetapi sebagian besar hanya Fifi lah yang memperhatikan saya. Perginya Fifi, kini timbul pertanyaan, sama siapa saya akan berlindung?”. Suara Ardi tidak jelas tertelan oleh isakan suara tangisnya. “Budinya tidak bisa terlupakan,” ujarnya, dan duduk bersila menyender dinding berhadapan dengan dinding yang terbuat dari kain putih menutupi jenazah di ruang depan rumah Fifi.

Ardi meninggal di usia 87 tahun pada 17 Desember 1985 di Jakarta.

Filmografi

Referensi

  1. ^ "IdFilmCenter". www.indonesianfilmcenter.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2024-08-21. 
  2. ^ "Ardi HS". filmindonesia.or.id. Diakses tanggal 2024-08-21. 
  3. ^ Rosidi, Ajip; Pustaka Jaya (Firm), ed. (2000). Ensiklopedi Sunda: alam, manusia, dan budaya, termasuk budaya Cirebon dan Betawi (edisi ke-Cet. 1). Jakarta: Pustaka Jaya. ISBN 978-979-419-259-7. 

Pranala luar