Ardah (bahasa Arab: العرضةal-‘arḍah) adalah jenis tarian tradisional di Arab Saudi. Tarian ini dilakukan dengan dua barisan laki-laki yang saling berhadapan, biasanya tarian ini menggunakan pedang atau tongkat, dan diiringi oleh drum dan puisi.[1]
Pada awalnya, ardah hanya dilakukan oleh laki-laki di Semenanjung Arab sebelum pergi berperang, tetapi sekarang ardah dilakukan pada perayaan, pernikahan, acara nasional, dan kebudayaan, seperti Festival Janadriyah. Saat ini terdapat berbagai jenis ardah di seluruh Semenanjung Arab.[1]
Pada tahun 2015, ardah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Manusia oleh UNESCO dengan nama al-Ardah an-Najdiyah.[2]
Variasi
Terminologi 'ardah' (عَرْضَة) diyakini berasal dari kata kerja Bahasa Arab‘arḍa (عَرَضَ) yang berarti 'menunjukkan' atau 'memperlihatkan'. Dinamakan demikian karena tujuannya adalah untuk secara publik menampilkan kekuatan tempur suku dan meningkatkan semangat sebelum terlibat dalam pertempuran.[1] Meskipun terdapat banyak variasi dalam pelaksanaan ardah, tujuannya hampir sama di seluruh Semenanjung Arab.[1]
Ardah Saudi
Ardah najdi merupakan varian ardah yang paling umum di Arab Saudi. Ardah najdi juga merupakan tarian tradisional yang paling banyak dipakai di seluruh negara. Pemerintah Saudi mengubah namanya menjadi 'Ardah Saudi' pada abad ke-21. Namun, terdapat berbagai variasi ardah yang berbeda dari Ardah Najdi di seluruh negara, terutama di wilayah Najran, Asir dan Jizan.[3]