Dianthus barbatus atau Anyelir eropa selatan (Sweet William)[2] adalah spesies Dianthus yang berasal dari Eropa selatan dan menyebar ke sebagian daerah Asia. Tanaman ini merupakan salah satu tanaman taman hias yang populer. Asal mula nama Inggrisnya tidak diketahui pasti, tetapi pertama kali muncul pada 1596 dalam katalog taman dari ahli botani John Gerard. Bunganya dapat dimakan dan kemungkinan memiliki sifat menyembuhkan. Sweet William juga dapat menarik lebah, burung, dan kupu-kupu.
Deskripsi
Anyelir eropa selatan adalah terna dua tahunan atau berumur pendek tanaman menahun asli pegunungan selatan Eropa, dari Pyrenees timur sampai Carpathians dan Balkan, ada juga varietas terpisah di sebelah timur laut Tiongkok, Korea, dan sebelah tenggara Rusia.[3][4][5] Tanaman ini dapat tumbuh menjadi 13–92 cm tinggi (tergantung varietasnya),[6] dengan daun meruncing hijau dan hijau kebiruan dengan panjang 4–10 cm dan lebar 1–2 cm. Bunga-bunga yang diproduksi memiliki kepadatan rumpun bunga hingga 30 rumpun di bagian atas batang (dikenal sebagai umbel) dan memiliki aroma pedas, seperti cengkih. Setiap bunga memiliki diameter 2–3 cm dengan lima kelopak dengan tepi bergerigi. Varietas yang tumbuh liar menghasilkan kelopak bunga merah dengan dasar warna putih, tetapi warna dalam varietas yang dibudidayakan dapat berwarna kelopak putih, merah muda, merah, dan ungu dengan pola beraneka ragam.[7][8]
Dianthus barbatus var. barbatus, di Eropa Selatan, daunnya lebih lebar, dengan lebar hingga 2 cm.
Dianthus barbatus var. asiaticus Nakai, di Asia Timur Laut, daunnya lebih ramping, dengan lebar tidak lebih dari 1 cm.
Nama Inggris
Banyak sekali cerita mengenai darimana nama "Sweet William" berasal, tetapi tidak ada yang satupun yang dapat diverifikasi. "Sweet William" sering disebut adalah nama untuk menghormati Pangeran William, Duke Cumberland pada abad ke-18 karena kemenangan Duke di Pertempuran Culloden dan perlakuannya yang brutal terhadap musuh-musuh raja; sehingga orang-orang Skotlandia kadang-kadang menyebut bunga itu sebagai "Stinking Billy".[9][10][11] Meskipun ceritanya bagus, sayangnya itu tidak sepenuhnya benar. Orang Skotlandia kadang-kadang menyebut ragwort yang beracun sebagai "Stinking Billy" untuk mengenang sang Duke. Phillips berspekulasi bahwa tanaman ini dinamai menurut nama kontemporer Gerard, William Shakespeare.[12] Ada juga mengatakan tanaman ini dinamai dari Santo William dari York atau dari William Sang Penakluk. Derivasi etimologis lainnya adalah kata william sebagai plesetan kata dari bahasa Prancis oeillet, yang berarti "anyelir" dan "mata kecil". Sweet William adalah nama favorit bagi para pria muda yang mabuk cinta dalam cerita-cerita rakyat Inggris, contohnya "Fair Margaret and Sweet William".[butuh rujukan]
Kultivasi dan kegunaan
Anyelir eropa selatan adalah sebuah tanaman hias taman yang populer, dengan beragam kultivar dan hibrida yang terlihat dari warna bunganya, ada yang berwarna putih, merah muda, merah, dan ungu. Pola bunganya juga beraneka ragam.
Tanaman ini diperkenalkan ke Eropa utara pada abad ke-16, kemudian ke Amerika Utara. Seiring waktu, tanaman ini telah dinaturalisasi secara luas di daerah tersebut.[13]
John Gerard memang memuji keindahan tanaman ini, tetapi menyangkal referensi yang menyatakan bahwa tanaman ini dapat digunakan untuk obat. Tinggi tanaman ini membuatnya cocok untuk dipakai merangkai bunga.[14] Dalam bahasa bunga di Era Victoria, anyelir eropa selatan melambangkan keberanian. Tanaman ini banyak ditanam di daerah perbatasan, kebun batu, dan kebun bergaya country. Anyelir eropa selatan adalah kandidat yang baik untuk taman naturalistik karena nektarnya menarik burung, lebah, dan kupu-kupu. Bunganya juga konon bisa dimakan.[butuh rujukan]
Tanaman ini tumbuh subur di tanah yang sedikit basa dengan matahari terik sampai setengah teduh. Budidayanya adalah dengan biji, stek, atau divisi. Namun, kultivar biji mungkin tidak akan berkembang biak dengan benar. Jika biji ditanam setelah musim salju berakhir, ia akan berbunga pada tahun kedua. Jika biji ditanam di tanah datar sebelum musim salju terakhir dan kemudian ditransplantasikan, tanaman ini kemungkinan besar dapat berbunga pada tahun pertama. Deadheading dapat dilakukan untuk mendorong pertumbuhan bunga. Tanaman ini juga dapat menyemai sendiri.[15] Anyelir eropa selatan dapat menderita layu Fusarium yang menyebabkan daun melengkung atau terkulai ke bawah.[16]
Pada tahun 1977, misteri mengenai kegunaan medis dari tanaman ini ditelusuri lagi oleh Cordell. Hasilnya, Saponin ditemukan dalam anyelir eripa selatan, tetapi tidak ada penelitian yang lebih lanjut.[17]
^Cordell, G. A., Lyon, R. L., Fong, H. H., Benoit, P. S., & Farnsworth, N. R. (1977). Biological and phytochemical investigations of Dianthus barbatus cv." China Doll"(Caryophyllaceae). Lloydia, 40(4), 361-363.