Antara Timur dan Barat adalah film Indonesia tahun 1963 dengan disutradarai oleh Turino Djunaidy serta dibintangi oleh Pitrajaya Burnama dan Suzanna.
Sinopsis
Dalam suatu pertempuran pada masa revolusi antara tahun 1945-1949, sepasukan pejuang RI dibuat berantakan oleh tentara Belanda. Letnan Effendi, Sersan Husni dan Kopral Darmo ditawan. Sementara Darmo berkhianat karena tak tahan siksaan, sementara Letnan Effendi yang menderita luka dirawat oleh Treesje Smit (Suzanna) dan Ronald Smit (Meggy Z), anak Letnan Smit. Perawat Treesje dan pasien Ronald berusaha menarik Effendi (Pitrajaya Burnama) untuk bergabung ke pihak Belanda, tetapi justru Effendi yang berhasil menimbulkan kesadaran Treesje dan Ronald, bahwa dia pun berdarah Indonesia (dari ibu).
Setelah Indonesia berdaulat penuh (1950), hubungan Effendi dan Treesje tersambung dan kian mesra yang disetujui oleh Ronald baik-baik. Hubungan yang mendapat dukungan dari ibu, tetapi ditentang oleh Smit. Ternyata usaha dagang Smit hanya sebagai kedok, sebab diam-diam menyokong gerakan anti pimpinan Darmo. Ketika dana dari Smit berkurang, Darmo menculik dan menyandera Treesje dan Ronald. Demi cintanya, Effendi turun tangan. Ketika Darmo hendak menembak Effendi dari belakang, Treesje menembak Darmo, tetapi peluru Darmo juga bersarang di tubuh Treesje dan Ronald.[1]
Pemeran
- Suzanna - Treesje Smit
- Meggy Z - Ronald Smit
- Pitrajaya Burnama - Letnan Effendi
Referensi
Pranala luar