Amilopektin merupakan polisakarida yang tersusun dari monomer α-glukosa (baca: alfa glukosa). Amilopektin merupakan molekul berukuran besar dan mudah ditemukan karena menjadi satu dari dua senyawa penyusun pati, bersama-sama dengan amilosa.
Walaupun tersusun dari monomer yang sama, amilopektin berbeda dari amilosa, sebagaimana terlihat dari karakteristik fisiknya. Secara struktural, amilopektin terbentuk dari rantai glukosa yang terikat dengan ikatan 1,4-glikosidik, sama dengan amilosa. Namun, pada amilopektin terbentuk cabang-cabang (di setiap 20 mata rantai glukosa) dengan ikatan 1,6-glikosidik. Amilopektin tersusun dari 1.000 satuan glukosa atau lebih per molekul
Amilopektin tidak larut dalam air.
Glikogen (disebut juga 'pati otot') yang dipakai oleh hewan sebagai penyimpan energi memiliki struktur mirip dengan amilopektin. Perbedaannya, percabangan pada glikogen lebih rapat/sering.
Hidrolisis yang dilakukan pada amilopektin akan menghasilkan D-glukosa. Apabila dilakukan hidrosa tidak lengkap, maka akan menghasilkan campuran antara disakarida, maltosa, dan isomaltosa.[1]