Amanjiwo adalah sebuah hotel mewah di Pegunungan Menoreh di Kabupaten Magelang. Sanggraloka ini terletak dekat dengan candi Buddha abad ke-9 dan situs Warisan Dunia UNESCOBorobudur. Hotel ini dikelola oleh Aman Resorts dan dibuka pada tahun 1997, menjadikannya sebagai properti kelima dan yang terakhir dibuka oleh mereka di Indonesia.[1] Nama "Amanjiwo" adalah gabungan dari kata aman dalam bahasa Indonesia, dan jiwo yang berarti "jiwa" dalam bahasa Jawa. Maka dari itu, arti nama tersebut adalah "jiwa yang aman/damai".[1]
Arsitektur
Amanjiwo dirancang oleh Ed Tuttle, seorang arsitek asal Amerika Serikat yang juga berkontribusi dalam desain beberapa hotel Aman lain, seperti Amankila dan Amanpuri. Desain hotel dibangun dalam bentuk candi berpilar, menggunakan batu lokal yang disebut sebagai paras Yogya. Seluruh kamar hotel adalah suite mewah dan ditempatkan berjejeran mengelilingi gedung utama hotel yang berbentuk rotunda, salah satu inspirasi yang diambil dari Candi Borobudur. Setiap suite memiliki dinding yang terbuat dari batu kapur lokal, beratap kubah atau jerami, berlangit-langit yang tinggi, dan menggunakan desain pintu geser untuk pintunya dan ranjang empat tiang untuk ranjangnya. Setiap perabotan yang digunakan memiliki corak tradisional.[2][1][3]
Fasilitas
Seperti halnya dengan properti Aman yang lain, Amanjiwo memiliki jumlah kamar yang relatif sedikit, yaitu 36 saja, untuk menempatkan fokus pada pelayanan pribadi untuk tamu. Dengan satu pengecualian, seluruh kamar memiliki desain dan luas kamar yang sama, yakni 243 m2. Fasilitas yang membedakan tiap tipe kamar adalah ada atau tidaknya kolam renang pribadi, dan apakah kamar memiliki pemandangan Borobudur atau tidak. Satu-satunya pengecualian adalah Dalem Jiwo Suite, yang memiliki luas mencapai 1200 m2, dua kamar tidur, kolam renang pribadi, dan pintu masuk tersendiri yang terpisah dari kamar-kamar lain di timur laut pekarangan hotel. Hanya ada satu Dalem Jiwo Suite yang bisa dipesan per malam.[1][4]
Selain itu, Amanjiwo memiliki beragam fasilitas seperti rumah makan, bar, kolam renang umum sepanjang 40 meter, spa, pusat kebugaran jasmani, lapangan tenis, dan perpustakaan.[5] Hotel juga menyediakan rangkaian aktivitas di dalam dan luar hotel, seperti pertunjukan tari Jawa, tur ke Taman Wisata Candi Borobudur, dan kunjungan ke rumah warga desa Magelang untuk menikmati hidangan makan malam di lingkungan pedesaan.
Tarif
Amanjiwo umumnya mematok tarif per malam yang berkisar antara Rp 18 juta untuk Garden Suite (kamar tipe terendah) hingga Rp 85 juta untuk Dalem Jiwo Suite (kamar tipe tertinggi). Karena itu, hotel ini sering kali disebut sebagai hotel termahal di Pulau Jawa.[6][7]