Alun- alun Bunder ini merupakan simbol kekuasaan kolonial Belanda di Kota Malang, karena pemerintah kolonial beranggapan bahwa Alun- alun kota Malang terlalu berbau indisch. Pada awalnya nama taman ini adalah JP Coen Plein, sebagai bentuk penghormatan kepada Gubernur jendral Jaan Pieterzoen Coen.
Fondasi tugu yang berada di bagian tengah alun-alun ini dibangun pada tahun 1945 dan pernah dihancurkan Belanda saat menguasai Kota Malang. Pada tahun 1952, tugu ini dibangun kembali yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 20 Mei1953. Alun-Alun Bundar merupakan markah tanah Kota Malang selain Adimarga Ijen.