Ir. Alimin Abdullah, M.T. (lahir 19 September 1949) merupakan seorang politikus Indonesia dan anggota DPR. Alimin Abdullah terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) mewakili Dapil Lampung 2 setelah memperoleh 38,084 suara. Alimin adalah politisi senior PAN. Alimin adalah mantan Bendahara Umum DPP PAN (2004-2005) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Provinsi Lampung (2010-2015).
Alimin dikenal kedekatannya dengan mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa. Alimin pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Perhubungan (2006-2007) dan kemudian Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (2007-2009) ketika Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri Sekretaris Negara di Kabinet Indonesia Bersatu.
Pada masa kerja DPR RI periode 2009-2014, Alimin duduk di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup. Pada masa kerja DPR RI periode 2014-2019, Alimin bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika. Pada awal 2014, Alimin diisukan sebagai salah satu dari anggota Komisi VII yang diduga menerima suap terkait kasus korupsi mantan Ketua SKK Migas Rudi Rubiandini.[3]
Latar Belakang
Alimin Abdullah terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI periode 2014-2019 dari Partai Amanat Nasional (PAN) mewakili Dapil Lampung 2 setelah memperoleh 38,084 suara. Alimin adalah politisi senior PAN. Alimin adalah mantan Bendahara Umum DPP PAN (2004-2005) dan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) PAN Provinsi Lampung (2010-2015).
Alimin dikenal kedekatannya dengan mantan Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa. Alimin pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri Perhubungan (2006-2007) dan kemudian Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara (2007-2009) ketika Hatta Rajasa menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan Menteri Sekretaris Negara di Kabinet Indonesia Bersatu.
Pada masa bakti 2009-2014, Alimin duduk di Komisi VII yang membidangi energi, sumber daya mineral dan lingkungan hidup. Pada periode 2014-2019 Alimin bertugas di Komisi I yang membidangi pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika.
Alimin Abdullah dikenal sebagai organisator sejak di bangku kuliah. Alimin pernah menjabat sebagai Ketua Senat Fakultas Pertanian dari Universitas Lampung dan Sekretaris dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Tanjung Karang. Ketika selesai dari ITB Alimin juga aktif di Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) dan juga beberapa asosiasi profesional dan pengusaha seperti Asosiasi Pengeboran Minyak & Gas Bumi (APMI) dan menjabat sebagai Ketua (2003-2008) dan di Kamar Dagang dan Industri (KADIN) sebagai Wakil Ketua Komite Tetap (2006-2008).
Karena bekerja dan mengelola perusahaan perminyakan dari Hatta Rajasa, Alimin bergabung menjadi kader PAN di 2004 dan dipercaya menjadi Bendahara Umum (2004-2005) dan kemudian mengepalai Badan Pemuda dan Olahraga DPP PAN (2005-2010). Alimin kemudian mengikuti jejak karier dari Hatta Rajasa ketika beliau menjabat sebagai Menteri Perhubungan dan kemudian sebagai Menteri Sekretaris Negara.
Pada tahun 2009 Alimin mencalonkan diri sebagai calon legislatif mewakili PAN di Pemilihan umum legislatif 2009. Alimin terpilih menjadi Anggota DPR-RI periode 2009-2014 dan duduk di Komisi VII yang membidangi energi sumber daya mineral dan lingkungan hidup. Alimin sekarang dipercaya untuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Umum (Bapilu) PAN di Provinsi Lampung (2010-2015).