Ajaeng adalah alat musik tradisional Korea yang berupa kecapi besar, memiliki tujuh senar tebal yang terbuat dari sutera, disetel di atas badan kayu paulonia.[1] Senar dipasang di atas kayu penyangga. Ajaeng diletakkan di atas bangku kayu, dimainkan dengan cara digesek untuk menghasilkan suara yang rendah dan melankolis.[2] Alat musik ini selalu digunakan dalam orkestra musik istana.[3] Asal mula dari Cina, diperkenalkan pada periode Dinasti Goryeo (918-1392).[4] Pada zaman modern, permainan ajaeng dikembangkan oleh musisi Park Seong-ok (1908-1985) untuk mengiringi tari-tarian. Permainan secara solo dinamakan ajaeng sanjo dimana ajaeng yang digunakan lebih kecil (so-ajaeng atau sanjo ajaeng), hasil modifikasi ajaeng besar. Musisi-musisi terkenal pemain ajaeng adalah pencipta ajaeng sanjo, Han Il-seop (1929-1973) pada tahun 1960-an. Tokoh lainnya adalah Cheong Cheol-ho, Jangwol Jungseon, Seo Yong-sok, Park Jung-seon dan Kim Il-gu.
Referensi