Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Airdrop (mata uang kripto) di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Airdrop adalah distribusi token atau koin cryptocurrency, biasanya gratis, ke berbagai alamat dompet mata uang kripto. Airdrop dapat diimplementasikan sebagai cara untuk mendapatkan perhatian dan pengikut baru, menghasilkan basis pengguna yang lebih besar dan pembayaran koin yang lebih luas.
Gambaran
Airdrop bertujuan untuk memanfaatkan efek jaringan dengan melibatkan pemegang mata uang berbasis blockchain tertentu, seperti Bitcoin atau Ethereum dalam mata uang atau proyek mereka.[1]
Ada dua cara untuk mendistribusikan token dari Airdrop:
dengan memilih penerima secara acak atau mempublikasikan acara tersebut di papan buletin atau buletin yang terkait dengan airdrop. Biasanya, pemegang koin Ethereum yang bernilai lebih dari ambang batas tertentu akan menerima berbagai token tanpa memintanya. Banyak situs web yang mengiklankan cryptocurrency Airdrops dan tempat yang baik untuk mempelajari tentang Airdrops yang akan datang adalah Media sosial.
Pengguna Cryptocurrency bisa mendapatkan cryptocurrency gratis dengan mendukung proyek yang mengeluarkan koin melalui Airdrop. Biasanya Airdrop memiliki banyak persyaratan yang harus dipenuhi, seperti bergabung dalam suatu channel. Telegram,Repost tweet atau undang pengguna baru untuk mengikuti proyek. Jika peserta perlu menyumbangkan modal untuk proyek tersebut, maka hal tersebut tidak dapat dianggap sebagai Airdrop melainkan ICO.
Airdrop dapat dianggap, Strategi pemasaran yang sangat efektif dan umum di antara proyek cryptocurrency baru. Tujuannya biasanya untuk menyebarkan berita tentang produk, koin, atau pertukaran tertentu di dunia cryptocurrency. Selain itu, pemegang token baru diberi insentif untuk keberhasilan proyek karena memiliki sejumlah koin sendiri.[2]
Airdrop pertama kali digunakan oleh proyek Auroracoin pada 25 Maret 2014.[3] Seiring berjalannya waktu, pada tahun 2017 strategi ini semakin populer[4] di komunitas cryptocurrency ingin memperluas komunitas proyeknya. Karena efektivitas strategi ini, banyak aktivitas promosi saat ini yang tampak tidak diinginkan/berisi spam atau curang. Karena reputasi buruk ini, banyak jejaring sosial khususnya Facebook, sekarang menolak untuk mengizinkan iklan yang mempromosikan berbagai uang elektronik seperti cryptocurrency.[5]
Di Amerika Serikat, praktik ini menimbulkan pertanyaan tentang liabilitas pajak dan apakah jumlah tersebut merupakan pendapatan atau capital gain.[6]