Agus Purwoto (lahir 24 Juni 1959) adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Laut yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia dari tahun 2017 hingga 2019.
Selama aktif di dinas militer, ia pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan di Kementerian Pertahanan dari 2012 hingga 2016 dan Gubernur Akademi Angkatan Laut dari 2011 sampai 2012.
Kehidupan awal dan pendidikan
Agus Purwoto lahir pada 24 Juni 1959 di Bandung, Jawa Barat.[2] Pada tahun 1979, ia diterima menjadi kadet di AKABRI Bagian Laut dan menjadi alumnus Angkatan ke-XXVIII AKABRI Bagian Laut yang lulus pada 1983.[1] Ia kemudian bertugas di Korps Pelaut.
Karier militer
Pada 27 Februari 2009, Agus mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana Pertama, setelah sebelumnya dipromosikan menjadi Kepala Biro Tata Usaha Sekretariat Jenderal Departemen Partahanan.[3]
Pada 2010, Agus diangkat menjadi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII yang bermarkas di Manado. Ia mengemban tugas tersebut hingga ia digantikan oleh Sugianto pada 24 Maret 2011. Setelah tidak lagi menjabat sebagai komandan pangkalan, Agus kemudian ditempatkan di Markas Besar TNI di Jakarta sebagai Wakil Asisten Operasi Panglima TNI.
Pada 7 September 2011, Agus dilantik menjadi Gubernur Akademi Angkatan Laut yang baru menggantikan Ade Supandi.[4] Ia pun mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Laksamana Muda. Pada Juli 2012, ia meninggalkan pos jabatannya tersebut, dan dimutasi ke Markas Besar TNI Angkatan Laut sebagai Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Laut.[5]
Tak berselang lama, tepatnya pada Agustus 2012, ia dimutasikan ke Kementerian Pertahanan untuk menjadi Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan.[6] Selama di sana, ia menerima tanda kehormatan Bintang Yudha Dharma Pratama dari Presiden yang diserahkan langsung oleh Panglima TNI, Moeldoko pada 27 November 2014.[7]
Setelah empat tahun berkantor di Kementerian Pertahanan, Agus kemudian dimutasikan ke Markas Besar TNI pada bulan Agustus 2016 untuk menjadi Perwira Staf Ahli Tingkat III Bidang Kawasan Khusus dan Lingkungan Hidup Panglima TNI.[8]
Karier sipil
Pada 13 September 2017, Agus dilantik oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.[9] Ia menggantikan Pelaksana Tugas Sekretaris Kementerian sebelumnya yaitu Ridwan Djamaluddin.[10] Ia merupakan sekretaris definitif kedua di kementerian tersebut setelah Asep Djembar Muhammad. Ia bertugas hingga 2019 dan digantikan oleh pelaksana tugas sekretaris Agung Kuswandono.
Kasus hukum
Pada 15 Juni 2022, Agus ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan satelit slot orbit 123° bujur timur oleh Kejaksaan Agung Republik Indonesia.[11] Kasus ini terjadi saat ia menjabat sebagai Direktur Jenderal Kekuatan Pertahanan di Kementerian Pertahanan dan merugikan negara sebesar Rp453,094 miliar.
Tujuh bulan kemudian, ia pun ditahan oleh Kejaksaan Agung ke Rumah Tahanan Salemba.[12] Ia lalu dipindahkan ke Instalasi Tahanan Militer Pusat Polisi Militer Angkatan Laut, Jakarta Utara pada 16 Maret 2023.[13]
Pada 17 Juli 2023, Agus divonis 12 tahun penjara dan denda Rp500 juta subsider 3 bulan penjara, ia juga diharuskan membayar uang pengganti kerugian negara sebesar Rp153 miliar.[14]
Referensi