Dalam sejarah pasca-klasik, afinitas adalah nama kolektif untuk kelompok (pengiring) dari (biasanya) orang-orang yang berkumpul di sekitar dirinya untuk melayani raja; itu telah digambarkan oleh seorang sejarawan modern sebagai "pelayan, pengikut, dan pengikut lain dari seorang tuan",[1] dan sebagai "bagian dari tatanan masyarakat yang normal".[2] Ini dianggap sebagai aspek fundamental dari feodalisme bajingan,[3] dan bertindak sebagai sarana untuk mengikat para bangsawan dengan bangsawan yang lebih rendah, seperti yang dilakukan feodalisme dengan cara yang berbeda.[4]