AeroponikAeroponik adalah sebuah sistem yang menyuplai segala kebutuhan tanaman yang tidak bermedia tanah maupun air untuk tumbuh dan berkembang. Pada aeroponik, suplai nutrisi dipenuhi dengan menyemprotkan air bernutrisi ke akar tanaman secara langsung. pada media tanam tanah dan air, suplai oksigen dan air menjadi faktor yang membatasi pertumbuhan tanaman. pada sistem aeropoik ini, kebutuhan oksigen dan air diberikan secara efisien, sehingga tidak lagi menjadi faktor penghambat.[1] Kultur aeroponik berbeda dari hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman). Tidak seperti hidroponik, yang menggunakan larutan nutrisi cair sebagai media tumbuh dan mineral penting untuk menopang pertumbuhan tanaman, atau aquaponik, yang menggunakan air dan limbah ikan, aeroponik dilakukan tanpa media tanam. Hidroponik konvensional, aquaponik, dan pertumbuhan in-vitro (kultur jaringan tanaman) berbeda dengan kultur aeroponik. Jenis-jenis sistem Aeroponik
Sistem aeroponik membutuhkan semprotan dengan lubang yang sangat kecil sehingga dapat menghasilkan kabut air. air nutrisi yang digunakan pada sistem hidroponik dapat dipakai sebagai air nutrisi. sedangkan air bekas sistem akuaponik tidak dapat digunakan karena ukuran lubang semprot yang terlalu kecil dan mudah tersendat.[2] Sumber
|