Aero Aswar |
---|
Aero Sutan pada tahun 2019 |
Lahir | Aero Sutan Aswar 4 Desember 1994 (umur 29) Jakarta, Indonesia |
---|
Kebangsaan | Indonesia |
---|
Nama lain | Aero Aswar |
---|
Pekerjaan | Atlet |
---|
Dikenal atas | - Medali Emas Sea Games (2023)
- Juara Dunia (2019)
- Medali Perak Asian Games (2018)
- Juara Dunia (2016)
- Juara Dunia (2014)
- Medali Emas Asian Beach Games (2014)
- Medali Emas Asian Beach Games (2010)
|
---|
Tinggi | 180 cm (5 ft 11 in) |
---|
Berat | 75 kg (165 pon) |
---|
Orang tua | Saiful Sutan Aswar (ayah) |
---|
Kerabat | Aqsa Sutan Aswar (adik) Sativa Aswar (tante) Gina Sutan Aswar (tante) Sutan Aswar (kakek) |
---|
Situs web | www.aeroaswar.com |
---|
|
Aero Sutan Aswar atau Aero Aswar (lahir 4 Desember 1994)[1] adalah seorang olahragawan atau atlet jetski internasional asal Indonesia berdarah Minangkabau Ia meraih gelar juara dunia di kelas Pro Runabout Stock pada ajang kompetisi jetski internasional World Finals yang digelar pada tanggal 12 Oktober 2014 di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat. Bekerja sama dengan Aqsa Sutan Aswar, ia berhasil menyisihkan rival beratnya, pembalap tuan rumah, Eric Francis. Kelas Pro Runabout merupakan kelas tertinggi yang digelar pada ajang tersebut.[2]
Pada tahun sebelomnya ia meraih juara III dunia pada kompetisi yang sama yang juga digelar di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat pada tanggal 5-13 Oktober 2013.[3]
Riwayat
Kehidupan pribadi
Aero merupakan putra dari Saiful Sutan Aswar, yang menjabat sebagai Ketua Umum Indonesia Jetsport Boating Association (IJBA) dan juga Ketua Jetski Asia (IJSBA Asia). Adiknya, Aqsa Sutan Aswar, juga seorang pejetski nasional yang pernah memenangi berbagai kejuaraan jetski di berbagai negara.[4] Disamping sebagai ayah, Saiful Sutan Aswar juga sekaligus manajer bagi mereka berdua. Aero dan Aqsa merupakan cucu dari Sutan Aswar, salah seorang perintis Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI).
Karier dan prestasi
Pada usia 16 tahun, Aero telah tercatat sebagai pembalap jetski termuda dunia di kelas Pro dan Grand Prix. Ia kemudian juga meraih gelar Iron Man Offshore Champion 2011 di kompetisi Mark Hahn 300, Arizona, Amerika Serikat pada Februari 2011.[5] Aero juga pernah meraih medali emas pada ajang 2nd Asian Beach Games di Muscat, Oman pada tahun 2010.[6]
Posisi juara III dunia berhasil diraihnya setelah bertanding dengan 46 pesaingnya pada nomor bergengsi Grand Prix Runabout yang diikuti oleh pejetski-pejetski tercepat seluruh dunia dalam kompetisi jetski internasional World Finals. Ia bahkan sempat meraih rekor start tercepat yang pertama kali terjadi di kejuaraan dunia jetski dengan waktu 56,7 detik. Kompetisi jetski internasional yang digelar pada tanggal 5-13 Oktober 2013 di Lake Havasu, Arizona, Amerika Serikat tersebut diikuti oleh 700 orang pejetski dari 48 negara.
Pada 12 Oktober 2014, pemuda yang telah menekuni olahraga air sejak kanak-kanak ini akhirnya berhasil meraih impiannya untuk menjadi juara dunia dan mengibarkan Sang Saka Merah Putih di ajang internasional setelah berjuang mengalahkan puluhan kontestan yang berasal dari 44 negara di dunia pada ajang yang sama.
Ditahun 2016 Aero menoreh prestasi lagi dengan mendapat Juara Dunia ke 2 kalinya di Florida, Amerika Serikat dengan perbedaan poin yang sangat signifikan. Walapun ia sempat mengalami cedera pada kakinya yang tertabrak oleh lawannya.[7]
Lainnya
Referensi
Pranala luar