Ade Sumardi
Ade Sumardi (lahir 27 Juli 1972) adalah seorang wirausahawan dan politikus berkebangsaan Indonesia.[1] Ade pernah menjadi Wakil Bupati Lebak selama dua periode berturut-turut: 2014–2019 dan 2019–2024.[2][3] Ade sudah menjadi legislator di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak sejak 1999 dan pernah menjabat ketua di tahun 2009 sampai 2013. Sejak 2019 hingga kini, ia merupakan ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten. Ade juga merupakan aktivis Gerakan Pramuka di Kabupaten Lebak dan menjadi Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Cabang Lebak. Pada Pemilihan Umum Gubernur Banten, Ia menjadi Calon Wakil Gubernur Banten yang diusung oleh PDI-P bersama Airin dari partai Golkar. Kiprah politikAde lahir di keluarga dari kalangan wirausahawan dan anggota Partai Nasional Indonesia (PNI) yang akhirnya melebur menjadi Partai Demokrasi Indonesia (PDI) di masa orde baru.[4] Setelah menamatkan perguruan tinggi, ia mulai berkecimpung di dunia politik sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada 1998. Di samping itu, ia meneruskan usaha milik keluarganya. Pada Pileg 1999, Ade mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak dan berhasil menjadi anggota legislatif. Lima tahun setelahnya, ia kembali terpilih dan menduduki posisi sebagai ketua fraksi. Pada 2009, Ade terpilih menjadi Ketua DPRD Kabupaten Lebak. Ade sendiri merupakan politikus yang lama berkecimpung di wilayah Banten. Mulai dari legislatif hingga eksekutif, sudah pernah dilakoninya. Pada 2014, Ade diangkat menjadi wakil bupati Lebak mendampingi Iti Octavia Jayabaya. Pasangan tersebut kemudian kembali terpilih sebagai bupati dan wakil bupati Lebak pada 2019. Selama menjadi wakil bupati, pada 2019 Ade juga dipercaya menjadi ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Provinsi Banten.[5][6] Riwayat Organisasi
Referensi
|