Abid


Dalam agama Islam, salah satu cara menyembah Tuhan adalah dengan mendirikan shalat

Abid berasal dari kata bahasa Arab ‘abada, artinya menyembah, merendahkan diri, khidmat, dan taat.[1] Abid berarti orang yang menyembah Tuhan dengan merendahkan diri dan berkhidmat serta taat kepadaNya.[1] Abid sebagai penyembah Tuhan dinyatakan dalam Al-Qur’an: Dan aku (Muhammad) tidak pernah menjadi abid (penyembah) apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah pula menjadi abid (penyembah) Tuhan yang aku sembah, (Al Kafirun ayat 4-5).[1] Abid dapat juga diartikan sebagai orang yang selalu memelihara amal baiknya.[2] Dalam agama Islam, penyembahan atau peribadatan yang ditujukan kepada selain Allah, dinamakan syirik (menyekutukan Tuhan), termasuk perbuatan dosa besar, pelakunya dinamakan musyrik.[1] Larangan syirk banyak tercantum dalam AlQur’an seperti dalam surat An nisa ayat 36 dan hadits Nabi SAW.[1] Abid berarti pula orang yang beribadah kepada Allah dengan patuh, sebagaimana ditegaskan oleh AlQur’an (antara lain At Taubah ayat 112).[1] Ibadah itulah tujuan diciptakannya manusia dan jin.[1] Firman Allah: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya beribadah kepdaKu,(Al-Dzariyat, ayat 56).[1]

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h Shadily, Hassan (1980).Ensiklopedia Indonesia.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve. Hal 58
  2. ^ Purwanto, Kalis ()Mengelola Hati .Yogyakarta:Penerbit Andi.Hal 104