Abdul Malik bin Umar al-Marwani
Abdul Malik bin Umar al-Marwani (bahasa Arab: عبد الملك بن عمر المرواني) adalah gubernur Sevilla pada masa Abdurrahman Ad-Dakhil, Amir Al-Andalus. Asal-usulAbdul Malik bin Umar lahir pada tahun ca 718.[1] Abdul Malik berasal dari kabilah Banu Umayyah, dan silsilahnya adalah Abdul Malik bin Umar bin Marwan bin al-Hakam bin Abi al-Ash bin Umayyah bin Abdu Syams bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab.[2] Ia mempunyai saudara yang bernama Ibrahim, Muhammad, dan Al-Walid.[3] BiografiSetelah runtuhnya Kekhalifahan Umayyah di Damaskus, Abbasiyah mencari para pangeran Bani Umayyah yang masih hidup, dan membunuh mereka. Abdul Malik bin Umar melarikan diri ke Mesir bersama putra-putranya, sampai Abdurrahman Ad-Dakhil mendirikan pemerintahan di Al-Andalus. Ia kemudian pindah ke sana bersama putra-putranya pada tahun 140 H (757/58 M).[2] Sejarawan modern, Alejandro García Sanjuán , menganggap bahwa Abdul Malik tiba pada tahun 754 atau 755.[1] Abdurrahman menjadikannya sebagai orang terdekat dengan mengangkatnya sebagai gubernur Sevilla, dan putranya, Abdullah, diangkat sebagai gubernur Morón.[4] Abdullah dan dua saudaranya, Ibrahim dan al-Hakam, menjabat sebagai wazir Abdurrahman.[1] Abdurrahman ad-Dakhil menikahkan putranya, Hisyam bin Abdurrahman, dengan Kanza putri Abdul Malik.[2] Abdul Malik adalah orang yang menasihati Abdurrahman untuk menghapus nama khalifah Abbasiyah, Abu Ja'far Al-Mansur, dalam khutbah salat Jum'at pada tahun 139 H (757 M),[5] dan mengancamnya akan bunuh diri jika dia tidak melakukannya. Abdurrahman menerima permintaannya.[6] Ibnu al-Abbar meriwayatkan dalam karyanya, Al-Hullah as-Siyara' bab biografi Abdul Malik, bahwa ia membunuh putranya, Umayyah, karena kembali dalam keadaan kalah setelah pertempuran melawan pemberontak yang melawan pemerintahan Abdurrahman.[2] Abdul Malik bin Umar meninggal pada tahun ca 778.[1] Referensi
Daftar pustaka
|