Dr. KH. Abdul Ghofur Maimoen, M.A., (Gus Ghofur) (lahir di Rembang, 16 Maret 1973) adalah ulama, ahli tafsir, dan akademisi berkebangsaan Indonesia yang juga Pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar 3 Rembang, Jawa Tengah. Gus Ghofur merupakan putra dari KH. Maimoen Zubair. Namanya dikenal karena kepakarannya dalam bidang ilmu tafsir, dan tahun 2021 dinobatkan sebagai ulama Indonesia yang mendunia yang kini menjabat sebagai Ketua Sekolah Tinggi Al Anwar (STAI) Sarang Rembang, dan pernah menjabat sebagai Mutasyar dan Rois Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.[1][2][3][4][5]
Latar Belakang
Gus Ghofur merupakan putra kelima KH. Maimoen Zubair dari istri kedua, Ibu Nyai Hajjah Masthi’ah, beliau lahir dari pasangan KH. Maimoen Zubair dan Nyai Hj. Masti’ah. Tidak seperti kakak-kakaknya, Ghofur kecil terhitung sering bermain seperti layaknya anak-anak di kampung nelayan. Namun, sebagai putra ulama, sifat-sifat kesalehan yang ditanamkan orang tuanya membuatnya berbeda dari anak kampung sebayanya.[1] Pendidikan dasar hingga menengah didapatkan Gus Ghofur di Madrasah Ghazaliyah Syafi’iyyah (MGS). Gus Ghofur menyelesaikan pendidikan tinggi S1, S2 dan S3 di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.[6][7]
Organisasi dan Pekerjaan
Gus Ghofur pernah menjadi Ketua DEMU (Dewan Murid) MGS, Koordinator Keilmuan Senat Mhasiswa Ushuluddin Al-Azhar Kairo, Wakil Ketua NU Mesir, Wakil Rais Syuri’ah NU Mesir, Ketua LBM PWNU Yogyakrta, Wakil Ketua Ansor Bidang Keislaman dan Kepesantrenan, Wakil Katib Syuri’ah PBNU, Mutasyar PBNU, dan Rais Syuriah PBNU periode 2022-2027.[8] Beliau juga Pengasuh Pesantren Al Anwar 3 dan Ketua STAI Al-Anwar Sarang, Rembang.[9][10]
Karya Tulis
Sejumlah karya Gus Ghofur adalah “Ḥashiyah al-Shaykh Zakariya al-Anṣārī ‘ala Tafsīr al-Baidlowi, min Awwal Surah Yūsuf Ila Akhir Surah Sajdah”; Dirāsāt wa Tahqīq”Ayat-ayat Qital dan Peperangan Nabi Muhammad Ṣalla Allāh Alayhi wa Sallam, Penafsiran Abdullah Azzam atas Ayat-ayat Jihad: Studi Kritis Terhadap Kitab Fī Ẓilāli Surat at-Tawbah yang diterbitkan dalam jurnal al-Itqon, Tafsir Tematik Kemenag RI tahun 2011 yaitu karya kolektif tim Pentashihan Mushah Kemenag RI.[11]