Abdülhak Hamit Tarhan (1852-1937) dianggap sebagai pelopor penulis Turki modern. Mendapatkan pendidikan di Turki dan Prancis. Pandai berbahasa Arab, Persia, dan Prancis.
Ia adalah putra wakil Kesultanan Utsmaniyah di Teheran dan ia turut serta ke sana. Kembali setelah ayahnya meninggal, lalu bekerja di konsulat dan kedutaan negara Utsmaniyah di luar negeri pada beberapa negara, antara lain Prancis dan Bombay (kini Mumbai).
Saat di Bombay, istrinya sakit sehingga pulanglah mereka ke negaranya, namun di tengah perjalanan sakit istrinya semakin parah dan berhenti di Beirut. Saat ia berada di sana istrinya meninggal. Hal ini sangat berpengaruh buruk buatnya dan terlihat jelas pada syair Keraguan yang dikarangnya buat mengenang kejadian itu.
Lantas ia bekerja di Kedutaan Besar Turki Utsmani di London dan Brusel. Pada 1912, menjadi majelis al-A'yanul Utsmani. Pada masa republik, terpilih sebagai wakil dari Istanbul pada Majelis Umat Turki pada 1927.
Karya-karyanya yang menonjol ialah Mughmarot Habb, Fatat Hindiya, Thoriq au Fathul Andalus, Maqbar, dan Ilhamul Wathon.