A Walk to Remember adalah film drama romantis Amerika Serikat tahun 2002 yang disutradarai oleh Adam Shankman dan diproduseri oleh Denise DiNovi dan Hunt Lowry dari Warner Bros. Berdasarkan novel dengan judul yang sama karya Nicholas Sparks tahun 1999, film ini dibintangi oleh Shane West, Mandy Moore, Peter Coyote, dan Daryl Hannah. A Walk to Remember difilmkan di Wilmington, Carolina Utara.
Sinopsis
Landon Carter (Shane West) beserta teman-temannya adalah salah satu kelompok yang terkenal di sebuah SMA di kota Beaufort, Carolina Utara. Mereka selalu melakukan hal-hal yang aneh dan tidak bermoral seperti mabuk-mabukan, menjahili teman-teman satu sekolahnya dan sebagainya. Ketika sebuah lelucon yang dilakukan kelompok ini kepada teman sekolahnya, Clay Gephardt, berubah menjadi bencana, Landon yang merencanakan kejadian tersebut diancam untuk dikeluarkan dari sekolahnya. Kepala sekolahnya memutuskan Landon harus menjalani hukuman percobaan. Hukumannya, dia harus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan sesudah sekolah seperti drama musikal musim semi. Disinilah dia bertemu dengan seorang kutu buku yang taat beragama bernama Jamie Sullivan (Mandy Moore), putri tunggal Pendeta Sullivan (Peter Coyote). Landon memiliki kesulitan dalam memahami bagiannya, sehingga dia sering bertanya ke Jamie. Pada hari berikutnya, Landon terus berusaha mendekati Jamie tetapi dia terus menolaknya. Pada saatnya, beberapa teman Landon memainkan lelucon jahat di depan Jamie dan Landon datang untuk menolongnya, memukul temannya yang membuat lelucon tersebut dan akhirnya menyangkal semua yang diyakini teman-teman lamanya. Jamie akhirnya menerima permintaan maafnya dengan tulus dan setuju untuk berkencan dengan izin dari ayahnya. Keduanya mulai jatuh cinta dan Landon mulai membantunya untuk mencapai segala hal yang ada dalam daftar keinginannya. Kesetiaan Jamie kepadanya telah membuat Landon percaya pada kemampuannya untuk menjadi seseorang yang lebih baik: dia sekarang ingin masuk sekolah kedokteran.
Namun, saat hubungan mereka mulai serius, Jamie mengungkapkan rahasia di balik sifat ayahnya yang protektif kepada Landon: Jamie menderita leukemia dan telah berhenti merespons terhadap pengobatan. Landon larut dalam kesedihan dan Jamie harus menjalani berbagai pengobatan. Sementara itu, Landon terus untuk memenuhi keinginan dalam daftar Jamie. Ketika Jamie keluar dari rumah sakit, Pendeta Sullivan mengatakan kepada Landon bahwa ayahnya telah membayar untuk perawatan kesehatan pribadi di rumah. Saat sedang melihat bintang dengan teleskop buatannya, Landon melamarnya agar dia dapat memenuhi keinginan nomor satu Jamie yakni menikah. Mereka menikah di gereja yang diimpikan dan semua teman mereka hadir serta ayahnya bertindak sebagai pendeta pernikahan. Mereka berdua hidup bahagia sampai Jamie akhirnya meninggal di akhir musim panas.
Empat tahun kemudian, Landon mengunjungi ayah Jamie. Pendeta Sullivan mengatakan bahwa dia beserta ibu Landon (Daryl Hannah) sangat bangga dengannya dapat masuk sekolah kedokteran dan dia juga yakin bahwa Jamie akan bangga juga padanya. Landon meminta maaf kepada Pendeta Sullivan - Jamie tidak pernah dapat menyaksikan mukjizatnya, tetapi Pendeta Sullivan meyakini bahwa Jamie telah mendapatkan mukjizatnya berupa Landon. Film berakhir dengan adegan Landon sedang berjalan di dermaga dan mengatakan bahwa Jamie telah menyelamatkan nyawanya dan cinta mereka ibarat angin, dia tidak bisa melihatnya namun dia bisa merasakannya.
"Dancin' in the Moonlight" (cover of King Harvest)
Toploader
3:52
5.
"Learning to Breathe"
Switchfoot
4:36
6.
"Only Hope" (cover of Switchfoot)
Moore sebagai Jamie Sullivan berdialog dengan Shane West sebagai Landon Carter
3:53
7.
"It's Gonna Be Love"
Moore
3:51
8.
"You"
Switchfoot
4:14
9.
"If You Believe"
Rachael Lampa
3:49
10.
"No One"
Cold
3:17
11.
"So What Does It All Mean?"
West, Gould, & Fitzgerald
3:00
12.
"Mother, We Just Can't Get Enough"
New Radicals
5:45
13.
"Cannonball" (2003 Special Expanded Edition bonus track)
The Breeders
3:37
14.
"Friday on My Mind" (2003 Special Expanded Edition bonus track)
Noogie
3:14
15.
"Empty Spaces" (2003 Special Expanded Edition bonus track)
Fuel
3:26
16.
"Only Hope"
Switchfoot
4:16
17.
"Cry" (Music Video) (Multi-media track)
Moore
3:41
Durasi total:
62:32
Inspirasi
A Walk to Remember terinspirasi oleh adik dari Nicholas Sparks, yakni Danielle Sparks Lewis, yang meninggal karena kanker pada tahun 2000. Dalam pidatonya setelah kematian adiknya di Berlin, penulis mengakui bahwa "Dalam banyak hal, Jamie Sullivan adalah adik saya". Alur ceritanya terinspirasi oleh kehidupan adiknya; Danielle bertemu seorang pria yang ingin menikahinya, "bahkan ketika pria tersebut tahu bahwa adiknya sakit".[1] Baik buku maupun film didedikasikan untuk Danielle Sparks Lewis.
Tanggapan Kritikus
Film ini umumnya mendapat tinjauan negatif oleh para kritikus. Entertainment Weekly memberi ulang judulnya menjadi "A Walk to Forget"[2] dan mendapat nilai rata-rata dari 101 tinjauan profesional seperti yang dikumpulkan oleh Rotten Tomatoes yaitu 4,1/10.[3] Namun, A Walk to Remember mendapatkan penerimaan hangat dari masyarakat umum, khususnya di komunitas Kristen karena nilai-nilai moral yang terdapat dalam film.[4] Roger Ebert memuji Mandy Moore dan Shane West untuk akting mereka "yang meyakinkan dan tenang".[5] Meskipun tidak sesukses yang diharapkan, film ini menjadi hit kecil di bioskop, meraup penghasilan sebesar USD 41,281,092 di Amerika Serikat saja,[6] dan menjadi hit tak terduga di Asia. Total pendapatan yang dihasilkan di seluruh dunia adalah USD 47,494,916.
Box Office
Film ini menempati posisi ketiga di bioskop Amerika Serikat dengan penghasilan sebesar USD 12,177,488 di akhir pekan pembukaannya, di belakang Snow Dogs dan Black Hawk Down.
Meskipun terdapat banyak kesamaan dengan novel Nicholas Sparks, banyak perubahan yang telah dibuat. Di situs pribadinya, Sparks menjelaskan keputusan di balik perbedaan tersebut. Misalnya, dia dan sutradara memutuskan untuk memperbarui latar belakang dari tahun 1950 menjadi 1990-an, mengkhawatirkan apabila setting film tahun 50-an akan gagal menarik remaja. "Untuk menarik minat mereka," tulisnya, "kami harus membuat cerita lebih kontemporer." Untuk memperbaruinya, perilaku dan lelucon Landon dibuat lebih buruk daripada di novelnya; seperti yang dikutip Sparks, "hal-hal yang dilakukan oleh remaja laki-laki pada tahun 1950-an dianggap 'agak kasar', berbeda dengan apa yang dilakukan remaja laki-laki pada 1990-an dianggap 'lebih kasar'. "
Sparks dan sutradara juga mengubah drama di mana Landon dan Jamie muncul. Dalam novel, Hegbert menulis sebuah drama Natal yang menggambarkan bagaimana dia pernah berjuang sebagai seorang ayah. Namun, karena keterbatasan waktu, sub-plot yang menunjukkan bagaimana dia mengatasi perjuangannya tidak dapat dimasukkan dalam film. Sparks khawatir bahwa "orang-orang yang belum membaca buku akan bertanya apakah Hegbert seorang ayah yang baik", menambahkan bahwa "karena dia adalah ayah yang baik dan kami tidak ingin berlama-lama dengan pertanyaan itu, maka kita ubah dramanya."[7]
Sebuah perbedaan yang signifikan adalah pada akhir novel, tidak seperti di film, tidak jelas apakah Jamie meninggal meskipun selama tahun 1950-an, kanker adalah suatu kematian. Sparks mengatakan bahwa dia telah menulis buku dan mengetahui Jamie akan meninggal, dan memilih "solusi terbaik dan tepat yang menggambarkan perasaan saya sehubungan dengan adik saya pada saat itu: yaitu saya berharap dia akan hidup ".[8]
^Overstreet, Jeffrey (January 23, 2002). "A Walk to Remember". Christianity Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-03. Diakses tanggal 2011-09-10.