1Malaysia Development Berhad
1Malaysia Development Berhad (1MDB) adalah sebuah perusahaan pembangunan strategis, dimiliki sepenuhnya oleh Pemerintah Malaysia.[1] 1MDB didirikan bertujuan untuk mendorong inisiatif strategis untuk pembangunan ekonomi jangka panjang bagi negara dengan menjalin kemitraan global dan mempromosikan investasi asing langsung.[2] 1MDB saat ini terlibat beberapa proyek berprofil tinggi seperti Tun Razak Exchange (Pertukaran Tun Razak), proyek kembar Tun Razak Exchange yakni Bandar Malaysia dan akuisisi tiga Pembangkit Listrik Independen. Pada tahun 2015, tuduhan dimuat di beberapa surat kabar, termasuk Wall Street Journal, bahwa organisasi ini telah digunakan untuk menyedot dana negara ke rekening Perdana Menteri Najib Razak, dan orang-orang yang terkait dengannya.[3] Sejarah1MDB dimulai sebagai Otoritas Investasi Terengganu (OIT), sebuah reksadana milik negara yang bertujuan untuk memastikan pembangunan ekonomi untuk negara bagian Terengganu yang bersifat jangka panjang dan berkelanjutan sekaligus menjaga kesejahteraan ekonomi rakyat Terengganu.[4] OIT didirikan pada tahun 2008, dan berganti nama menjadi 1Malaysia Development Berhad pada bulan Januari 2009.[5] Dalam pengumumannya tanggal 22 Juli 2009, Perdana Menteri Najib Razak mengatakan keputusan untuk memperluas OIT menjadi sebuah entitas federal dibuat dengan tujuan untuk memungkinkan manfaatnya mencapai spektrum yang luas dari Malaysia daripada hanya penduduk satu negara bagian.[6] Fokus1MDB berfokus pada proyek pembangunan strategis dalam bidang energi, real estate, pariwisata, dan agribisnis. Pada tanggal 30 September 2009, 1MDB dan mitra strategis PetroSaudi International Limited mengumumkan pendirian sebuah perusahaan patungan senilai USD.2,5 miliar, yang bertujuan untuk menjadi ujung tombak aliran investasi asing langsung dari Timur Tengah ke Malaysia.[7] Setelah itu, pada tanggal 11 Januari 2010, 1MDB menandatangani perjanjian kerangka kerja sama dengan State Grid Corporation of China (SGCC), dengan maksud untuk melakukan berbagai proyek berbasis energi dalam Sarawak Corridor of Renewable Energy (SCORE) dan kemudian menjadi investor utama di SCORE.[8] Pada tanggal 18 Januari 2010, 1MDB menandatangani perjanjian kerjasama dengan Abu Dhabi Future Energy Company (juga dikenal sebagai Masdar) untuk mengeksplorasi proyek teknologi bersih dan investasi, termasuk kemungkinan membangun kota netral karbon pertama Malaysia.[9][10] Pada tanggal 13 Mei 2010, 1MDB sebagai bagian dari konsorsium perusahaan, bersama-sama akan mengerjakan proyek pembangunan kembali bernilai miliaran ringgit dalam bandara internasional tua Sungai Besi, yang sekarang merupakan pangkalan Angkatan Udara Malaysia. Lokasi ini mencakup 162 hektar dan direncanakan untuk dikembangkan menjadi pusat keuangan Islam dan akan melibatakan Otoritas Investasi Qatar (OIQ) sebagai mitra.[11] Proyek ini dijuluki Kota Malaysia.[12] Pada waktu yang hampir bersamaan, 1MDB dan OIQ telah menandatangani sebuah nota kesepahaman (MOU) untuk menilai kelayakan investasi energi dan real estate. Dalam MOU, OIQ juga menawarkan untuk berinvestasi sebesar USD.5 miliar.[13] Lihat jugaReferensi
Pranala luar |