Siempat Nempu, Dairi
EtimologiNama Siempat Nempu berasal dari nama salah satu persatuan Marga Pakpak yang berisikan marga Capah, Gajahmanik, Kudadiri, dan Sinamo. PemerintahanKecamatan Siempat Nempu terdiri dari 13 desa yang adalah sebagai berikut:
DemografiSukuPenduduk kabupaten Dairi, pada umumnya merupakan etnis Batak Dairi, dan ada juga sebahagian besar lainnya berasal dari suku Batak Karo dan Batak Toba, serta sebagian kecil Batak Angkola dan Batak Simalungun. Beberapa suku pendatang yang umumnya berada di ibukota kabupaten, seperti suku Aceh, Jawa, Minangkabau, dan suku lainnya. Sementara itu, mayoritas penduduk Kecamatan Siempat Nempu adalah Suku Batak Toba. Marga yang mendominasi di Kecamatan Siempat Nempu adalah marga Sihombing dan Simamora. Persatuan marga Toga Sihombing (marga Sihombing, Silaban, Lumbantoruan, Nababan, dan Hutasoit) mencapai sekitar 18,40% dari penduduk Kecamatan Siempat Nempu, disusul oleh persatuan marga Toga Simamora (marga Simamora, Manalu, Purba, dan Debataraja) yang mencapai 12,17%.[2] Sedangkan marga dari Suku Pakpak hanya berjumlah sekitar 4,22% dari total penduduk Kecamatan Siempat Nempu, dimana marga terbanyak adalah Maha, Padang, dan Kudadiri.[2] AgamaMayoritas penduduk Kecamatan Siempat Nempu memeluk agama Kristen.
Referensi
|