Pada 8 Oktober 2022, pukul 6:07 pagi, terjadi kebakaran di Jembatan Krimea akibat dari sebuah ledakan, yang mana terjadi di badan jalan jembatan, di lajur sebelah barat mengarah dari Rusia ke Kerch wilayah pendudukan Krimea. Api menjalar ke bagian rel kereta api dan mengakibatkan runtuh sebagian. Akibat dari ledakan, menimbulkan kurang lebih 31 korban dengan 4 orang meninggal dunia.[3] Menanggapi kejadian ini, investigasi kriminal dilakukan oleh Komite Investigasi Rusia [en].
Kerusakan jembatan mengakibatkan jalur suplai pasukan Rusia ke wilayah pendudukan Krimea terhambat. Ledakan ini terjadi pada setelah hari ulang tahun Presiden Rusia, Vladimir Putin dan satu minggu setelah pengumuman aneksasi empat wilayah Ukraina [en] oleh Rusia. Pemerintah dan militer Ukraina kerap kali mengumumkan intensi mereka untuk menghancurkan Jembatan Krimea, menganggapnya sebagai target militer yang sah.
Latar belakang
Jembatan Krimea adalah sepasang jembatan paralel, satu bagian dengan empat lajur kendaraan dan bagian lainnya adalah jalur kereta api trek ganda. Jembatan ini berada di atas Selat Kerch antara Rusia di sisi timur dan Krimea di sisi barat. Pembangunan dimulai pada Februari 2016, setelah Rusia mengokupasi Krimea.[4] Pihak berwenang Rusia menyatakan bahwa pembangunan jembatan ini adalah sebuah "misi bersejarah", salah satu tugas kunci untuk "unifikasi Krimea dan Rusia".[5] Pada Mei 2018, jembatan untuk kendaraan dibuka dan pada Desember 2019, jembatan untuk kereta api mulai beroperasi.[6]
Pada Invasi Rusia ke Ukraina, jembatan ini digunakan Angkatan Bersenjata Rusia untuk menyuplai operasi militer di bagian selatan Ukraina.[7] Meskipun terdapat cara lainnya untuk menyuplai ke Krimea, seperti pelabuhan, jembatan ini adalah infrastruktur penting dalam operasi militer.[8]
Pejabat dan militer Ukraina kerap kali mengumumkan intensi mereka untuk menghancurkan Jembatan Krimea, menganggapnya sebagai target militer yang sah.[9][10] Mayor Jenderal dari Angkatan Bersenjata Ukraina Dmytro Marchenko [uk] menyatakan bahwa Jembatan Krimea adalah "target utama" setelah Ukraina memiliki senjata yang tepat untuk menyerang.[11] Pada April 2022, Dmitry Medvedev, mantan Presiden dan former President and Wakil Ketua Dewan Keamanan Federasi Rusia, menyatakan: "Salah satu jenderal Ukraina berbicara tentang penyerangan ke Jembatan krimea. Saya berharap dia paham apa target balasan selanjutnya."[8]
Pada Agustus 2022, penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak [en] menyatakan ke The Guardian: "Itu [Jembatan Krimea] adalah konstruksi ilegal dan menjadi pintu masuk suplai tentara Rusia ke Krimea. Objek seperti itu harus dihancurkan.[12]
Kejadian
Pada 8 Oktober 2022 pukul 06:07 waktu lokal saat tidak ada kepadatan lalu lintas, sebuah ledakan terjadi di lajur sebelah barat jembatan untuk kendaraan bermotor, yang mengarah ke Kerch di Krimea,[13] di tengah-tengah jembatan di antara midway between the main lengkungan kanal kapal Kerch–Yenikale dan Pulau Tuzla.[14][15] Jumpa pers Crimea Railway, perusahaan kereta api di Krimea, menyatakan bahwa pada 06:05 peralatan rel kereta api di jalur kereta api mengalami masalah, dan gerbong tangki yang berisi dengan bahan bakar terbakar di bagian belakang kereta api kargo. Akibat dari ledakan itu, jalur kenderaan yang mengarah ke Kerch runtuh ke air,[16][15] dan lalu lintas kendaraan, kereta api, dan armada laut dihentikan,[17] antrean panjang terjadi di daratan[18] dan laut.[19]
Awalnya, ada dua kemungkinan penyebab ledakan yang diumumkan: ledakan dari gerbong berisi bahan bakar di bagian rel kereta api dan ledakang kendaraan bermotor, mungkin truk, di bagian jalan. Menurut Komite Nasional Anti-Terorisme [ru] dari Rusia, sebuah truk telah meledak dan menyebabkan tujuh gerbong kereta api terbakar.[13]
Meskipun tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakang tersebut, media Ukraina Ukrainska Pravda dan Agensi Informasi Independen Ukraina, mencatut sumber mereka sendiri, menyatakan bahwa ini adalah operasi yang dilakukan oleh Badan Keamanan Ukraina [en].[20][21]The New York Times juga menulis bahwa "pejabat senior Ukraina" pernah menyatakan bahwa badan intelijen Ukraina merencanakan penyerangan dan akan menggunakan truk dengan bom dan menyeberangi jembatan.[22]
Di hari yang sama, jembatan dibuka dengan arus minimal pada salah satu lajur dan kereta api juga dapat melewati jembatan.[23]
Dampak
Korban jiwa
Menurut Komite Investigasi Rusia [en], ledakan ini menyebabakan sopir truk dan tiga orang di kendaraan terdekat meinggal dunia.[24]
Dampak ekononmi
Tujuh gerbong tangki berisi bahan bakar dari 59 gerbong yang mengarah ke Semenanjung Krimea terbakar karena ledakan.[25] Penduduk di sekitar jembatan kesulitan untuk meninggalkan Krimea, terjadi kemacetan sepanjang 5 km.[18] meskipun terdapat alternatif lain seperti pelabuhan dengan kapal feri.[8] Lebih dari seratus truk menunggu untuk menyeberang menggunakan kapal feri yang dapat menampung 16 truk setiap satu kali perjalanan.[26] Lalu lintas air juga terhalang, puluhan kapal menunggu di tiap sisi jembatan.[19] Krimea awalnya memberlakukan pembatasan penjualan bahan makanan dan bahan bakar. Dua jam kemudian, diumumkan bahwa pembatasan dicabut di Sevastopol.[27][butuh sumber yang lebih baik]
Kerusakan jembatan
Tiga lajur di sisi yang mengarah ke Kerch rusak dan dua runtuh ke air.[28] Video yang direkam melalui pencitraan satelit menggambarkan bahwa terdapat perubahan warna dan deformasi pada girder di jembatan kereta api.[29][30] Bagian rel kereta api yang mempunyai dua jalur rel digunakan kembali dengan satu jalur yang masih aktif.[31]Kementerian Transportasi Rusia [en] melaporkan di hari yang sama bahwa semua kereta api kargo dan kereta api penumpang jarak jauh berjalan sesuai jadwal.[32]
^Dorosh, Svetlana (15 Mei 2018). Путин за рулем 'Камаза' открыл Крымский мост. Главные факты о проекте [Putin drives Kamaz and opens the Crimean bridge: Main facts about the project] (dalam bahasa Rusia). BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2020. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Dorosh, Svetlana (15 Mei 2018). Крымский мост Путина и его подводные течения [Putin's Crimean Bridge and its undercurrents] (dalam bahasa Rusia). BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 Mei 2022. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Romashenko, Sergey (23 Desember 2019). По Крымскому мосту открылось движение поездов [Rail traffic opens on the Crimean Bridge] (dalam bahasa Rusia). Deutsche Welle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 April 2022. Diakses tanggal 8 Oktober 2022.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)