Kereta api Sancaka Utara
Kereta api Sancaka Utara merupakan layanan kereta api penumpang kelas eksekutif dan bisnis dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk melayani relasi Surabaya Pasarturi - Cepu - Gambringan - Gundih - Solo Balapan - Klaten - Yogyakarta - Kutoarjo - Kebumen - Kroya - Cilacap dan sebaliknya melalui lintas utara Jawa (via Bojonegoro–Gambringan–Solo Balapan). Nama Sancaka sendiri diambil dari sosok ratu ular sanca yang pengayom dan dapat bertahan di segala keadaan, sedangkan Nama Utara diambil dari Jalur kereta api yang melewati ini yaitu Lamongan, Bojonegoro, Cepu dan sampai Gambringan. Kereta api Sancaka Utara dengan rute awal Kutoarjo–Surabaya Pasarturi terakhir beroperasi secara reguler pada tanggal 31 Maret 2020, dan kemudian dihentikan operasinya sebagai bagian dari upaya pencegahan penularan covid-19 di Indonesia.[1] Pada Gapeka 2021, layanan tersebut diubah menjadi Yogyakarta–Surabaya Pasarturi dengan status perjalanan fakultatif.[2] Layanan tersebut resmi dihapus tanggal 1 Juni 2023, saat diberlakukan GAPEKA 2023, alasan dihapusnya layanan kereta api Sancaka Utara karena seiring tidak pernah jalan sejak COVID-19 sampai redah COVID-19 sekitar tahun 2022, ataupun okupansi penumpang dibawah 20% sejak COVID-19 ini.[3] Pada GAPEKA 2025, kereta api Sancaka Utara beroperasi kembali dengan rute yang diperpanjang hingga Cilacap. Kereta Sancaka Utara ini dijadwalkan berangkat dari Stasiun Surabaya Pasar Turi pada pukul 07.00 WIB dan tiba di Stasiun Cilacap pada pukul 15.58 WIB dengan nomor kereta 233F, dan diberangkatkan kembali dari Stasiun Cilacap pukul 17.10 WIB dan tiba di Stasiun Surabaya Pasar Turi keesokan harinya pada pukul 02.58 WIB dengan nomor kereta 236F.[4] PengoperasianKereta api Sancaka Utara pertama kali beroperasi pada 1 Desember 2019, menempuh jarak sejauh 395 km dalam waktu kurang lebih 7 jam 7 menit. Kereta api ini dioperasikan sebagai pembantu layanan kereta api Sancaka—layanan kereta api penumpang yang beroperasi melalui lintas selatan—relasi Surabaya–Yogyakarta. Selain itu, kereta ini beroperasi untuk melayani penumpang di lintas Surabaya, Bojonegoro, hingga Gambringan yang melakukan perjalanan dari dan menuju Yogyakarta maupun Surabaya karena belum ada satu pun kereta api penumpang yang melayani lintas tersebut.[5][6] Kereta api Sancaka Utara beroperasi dengan memanfaatkan jalur kereta api lintas Gambringan–Gundih yang sebelumnya hanya digunakan sebagai jalur darurat ketika terjadi rintangan jalan di jalur Gambringan–Brumbung maupun Gundih–Brumbung. Terakhir, jalur tersebut dipakai untuk melayani kereta barang pengangkut migas dari Stasiun Rewulu menuju Stasiun Cepu pada 2005.[7] Pada Gapeka 2021, kereta api Sancaka Utara di perpendek relasinya dari Surabaya Pasarturi sampai Yogyakarta saja dan bersifat Fakultatif (Berjalan sewaktu-waktu) dengan waktu tempuh perjalanan yang jauh lebih singkat. Pada Gapeka 2025, kereta api Sancaka Utara diperpanjang rutenya dari Surabaya Pasar Turi hingga ke Cilacap dan bersifat Fakultatif.[8] TarifTarif kereta api ini berkisar antara Rp195.000,00–Rp320.000,00 untuk kelas bisnis dan Rp290.000–Rp480.000,00 untuk kelas eksekutif tergantung pada jarak tempuh dan subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam lintas berikut:
Lihat pula
Referensi
Pranala luar |