Kereta api Indocement
Kereta api Indocement adalah kereta api jenis barang yang mengangkut semen Tiga Roda produksi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. ("Indocement"), sebagai wujud kerja sama antara Indocement dengan PT Kereta Api Indonesia melalui KAI Logistik. Kereta api ini adalah salah satu dari berberapa kereta api angkutan semen di Indonesia. Sejarah pengoperasianIndocement mempunyai fasilitas pabrik di Palimanan dan Citeureup, mereka menggunakan kereta api karena pabrik mereka terletak tak jauh dari Stasiun Arjawinangun dan Stasiun Nambo. Kereta api semen Indocement mulai beroperasi pada tahun 2012 dengan rute pertamanya, yaitu Arjawinangun–Purwokerto, kemudian pada 4 Desember 2013, dioperasikan relasi Nambo–Kalimas. Sejak saat itu, rute kereta api ini terus bertambah. Supaya tidak mengganggu perjalanan kereta api penumpang, kereta api ini biasanya dijalankan saat malam hari. Rute kereta api Nambo–Ketapang adalah rute terjauh yang pernah dioperasikan, dengan panjang rute mencapai 1060 km dan waktu tempuh sekitar 31 jam. PT Indocement juga pernah membuka rute Nambo–Cisaat yang berada di Sukabumi. Namun kedua rute layanan tersebut sudah nonaktif atau ditutup. RuteSeluruh perjalanan kereta api Indocement yang memiliki terminus Nambo dioperasikan memutar melalui Rajawali–Kampung Bandan–Tanah Abang–Manggarai. Kereta api barang ini mempunyai berberapa rute di Pulau Jawa, diantaranya: Lintas selatan Jawa
Lintas utara Jawa
Dampak lingkunganPenggunaan kereta api untuk mengangkut semen merupakan salah satu upaya dari Indocement untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dalam kerangka Mekanisme Pembangunan Bersih atau Clean Development Mechanism. Emisi gas buang penggunaan kereta api lebih rendah dibandingkan dengan penggunaan truk dalam pengangkutan semen[1] Kemacetan yang disebabkan oleh truk pengangkut semen di jalan raya juga berkurang. Referensi
|